Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensus Penduduk Tatap Muka Batal, BPS Bakal Libatkan 1,2 Juta Ketua RT

Kompas.com - 07/05/2020, 08:32 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) membatalkan survei Sensus Penduduk 2020 (SP 2020) secara tatap muka yang semula telah diundur pada September 2020.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, pembatalan survei sensus secara tatap muka dilakukan karena masih belum jelasnya kapan pandemi Covid-19 berakhir.

Selain itu, BPS mengaku tengah mengefisiensi anggaran sebesar 41 persen sehingga sensus penduduk secara tatap muka pada 2020 ditiadakan.

"Awalnya kita rencanakan pada Mei 2020. Tapi karena Covid-19 kemudian kita rencanakan pada September. Tapi kita tidak yakin apakah Covid-19 akan selesai pada September. Kemudian ada efisiensi, maka tahun ini kita tidak lagi tatap muka," kata Suhariyanto dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI, Rabu (7/5/2020).

Baca juga: Catatan BPS: Pengeluaran Rokok Lebih Besar dari Kebutuhan Beras

Sebagai gantinya, Suhariyanto bakal melibatkan 1,2 juta ketua RT di seluruh Indonesia untuk mendistribusikan kuisioner kepada para penduduk. Kemudian pada 2021, pihaknya akan mengambil sampel untuk pertanyaan yang lebih komplit.

"Tahun 2021 akan kita ambil sampel, karena penting untuk membuat proyeksi penduduk RI," ujarnya.

Hingga Selasa (5/5/2020), sebanyak 42 juta orang telah mengisi sensus penduduk secara online. Namun, capaian itu masih sekitar 15 persen dari jumlah keseluruhan penduduk RI.

"Kalau dilihat absolut besar. Tapi kalau lihat persentase, BPS masih harus bekerja keras," pungkas pria yang kerap disapa Kecuk ini.

Sebagai informasi, pendaftaran sensus penduduk online masih berlangsung hingga 29 Mei 2020, sebagai perpanjangan waktu akibat Covid-19 yang semula hanya sampai Maret 2020.

BPS beberapa kali melakukan penyesuaian akibat Covid-19, salah satunya mengkaji kemungkinan pelatihan online bagi petugas sensus jika wabah virus belum kunjung pulih.

Seperti diketahui, BPS membuka lowongan bagi sekitar 390.000 petugas guna menyukseskan program sensus yang digelar setiap sekali dalam sepuluh tahun tersebut.

"Nanti ada tahap pelatihan semua instruktur mulai nasional, daerah, dan juga petugas lapangan. Sekarang lagi kita kaji lewat online pelatihan itu," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi video, Rabu (1/4/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com