Sektor bisnis lain yang tertekan karena wabah corona adalah otomotif. Buktinya sejumlah produsen otomotif sudah pada menutup sementara pabriknya. Alhasil produk yang beredar juga tidak sama seperti kondisi normal.
Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo mengungkapkan akan ada koreksi kinerja industri otomotif karena adanya Corona.
"Prediksi 2020 dikoreksi dari semula penjualan mencapai 1,05 juta unit hanya menjadi 600.000 unit," kata Kukuh.
Baca juga: Lion Air Kembali Layani Penerbangan Domestik Pada Tanggal 10 Mei 2020
Sementara itu, Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) memangkas proyeksi pertumbuhan industri Air Minum dalam Kemasan (AMDK) di sepanjang tahun ini dari sebelumnya 10 persen menjadi 8-9 persen akibat wabah corona.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Aspadin, Rachmat Hidayat mengatakan asosiasi mendapat laporan bahwa untuk AMDK kemasan cup mengalami penurunan penjualan yang signifikan akibat wabah corona.
"Kemasan cup diproduksi oleh semua anggota Aspadin yang 95 persen lebih adalah perusahaan menengah dan kecil yang menggantungkan portofolio bisnis pada kemasan cup. Ada anggota (yang penjualannya) turun sampai 90 persen," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (20/4/2020).
Selain penjualan kemasan cup menyusut, Rachmat mengungkapkan, anggota Aspadin di daerah mengakui penyerapan kemasan botol juga mengalami penurunan hingga 40 persen saat ini karena wabah corona. (Arfyana Citra Rahayu | Handoyo)
Baca juga: Menteri Edhy Bilang Pelarungan Jenazah ABK ke Laut Dimungkinkan, Asal...
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id denga judul: Terdampak corona, sejumlah industri ramai-ramai koreksi target kinerja di 2020