"Modalku akan melakukan proses seleksi yang lebih komprehensif terhadap calon peminjam maupun UMKM yang sudah menjadi peminjam di Modalku," jelasnya beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, Modalku berencana untuk memaksimalkan kolaborasi dengan platform e-commerce yang sebagian besar penjualnya masuk ke dalam segmen mikro.
Sebab, pada kondisi physical distancing transaksi bisnis melalui e-commerce bisa berkembang dengan baik. Reynold bilang, hal itu disebabkan masyarakat lebih memilih belanja secara online.
Baca juga: Soal Restrukturisasi Kredit, Ini Bedanya Kebijakan Bank dan Fintech
Sementara itu, PT Investree Radhika Jaya (Investree) menyebut portofolio pembiayaan masih terkendali. Perlu diketahui, sebagian besar portofolio Investree adalah invoice financing pada sektor riil dan terhubung dengan rantai pasokan domestik.
CO-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi mengatakan, untuk mempertahankan bisnis, Investree melakukan stress test terhadap portofolio serta proyeksi terhadap dampak virus corona.
Dia menambahkan, Investree turut melakukan penilaian dan mitigasi lebih menyeluruh terhadap industri yang terdampak.
Adapun fintech peer to peer lending DanaDidik mengaku sejak pandemi, ada risiko keterlambatan pembayaran. CEO & Co-founder DanaDidik Dipo Satria memprediksi, dalam beberapa waktu ke depan TKB90 akan terus menurun.
TKB90 adalah tingkat penyelesaian kewajiban di atas 90 hari sejak tanggal jatuh tempo. (Annisa Fadila)
Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Sekitar 68% anggota asosiasi fintech terimbas dampak negatif corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.