Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Inggris Diprediksi Sentuh Level Terburuk dalam 300 Tahun

Kompas.com - 08/05/2020, 08:39 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNN

LONDON, KOMPAS.com - Perekonomian Inggris bakal dihadapkan pada kontraksi perekonomian terburuk dalam 300 tahun terakhir akibat pandemik virus corona (Covid-19).

Dilansir dari CNN, Jumat (8/5/2020), bank sentral Inggris, Bank of England menyatakan perekonomian Inggris berisiko terkontraksi alias minus hingga 14 persen tahun ini.

Angka tersebut merupakan yang terbesar sejak Inggris Raya sempat mengalami kontraksi perekonomian sebesar 15 persen di tahun 1706.

Baca juga: Dijamin Pemerintah, Salon hingga Kedai Kopi di Inggris Dapat Kredit Berbunga Rendah

Gubernur Bank of England Andrew Bailey mengatakan, pihaknya akan melakukan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mendukung perekonomian.

Ini seiring dengan ancaman virus corona yang kian meningkat, namun berhenti mengumumkan langlah-langkah stimulus baru.

Dalam sebuah laporan yang menjelaskan soal dampak pandemi, Bank of England menyatakan Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris akan terkontraksi 3 persen di kuartal I 2020, kemudian bakal anjlok hingga 25 persen pada kuartal II 2020.

Dengan demikian, perekonomian Inggris akan lebih kecil 30 persen dibandingkan dengan realisasi di akhir 2019. Tingkat pengangguran pun bakal mengalami peningkatan hingga 9 persen.

Baca juga: Dampak Corona, Inggris Gelontorkan Rp 25,6 Triliun untuk Startup

Bank sentral memprediksi akan terjadi perbaikan yang cepat pada 2021.

Namun, Bank of England juga memperingatkan, perbaikan tersebut akan terjadi jika ada pelonggaran kebijakan social distancing secara berkala dan stimulus moneter dan fiskal yang diberikan berdasarkan perubahan pandemi serta respon pemerintah, rumah tangga hingga dunia bisnis.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com