JAKARTA, KOMPAS.com – Kondisi pandemi Covid-19 yang tengah terjadi saat ini, tentunya membuat Anda harus waspada dengan kondisi finansial yang akan menerjang keuangan Anda.
Bijaksana dalam pengeluaran belanja tentunya sangat diperlukan untuk menyelamatkan kondisi keuangan.
Perencana Keuangan Tatadana Consulting Diana Sandjaja mengatakan, dalam kondisi yang tidak pasti tentunya kondisi finansial akan berdampak.
Baca juga: Tips Mengatur Keuangan Saat Ramadhan di Tengah Pandemi Covid-19
Sehingga, memprioritaskan pengeluaran pada kebutuhan primer sangat penting saat ini. Ini dilakikan dengan penerapan metode survival mode.
“Penerapan metode survival mode dengan membagi aset likuid dengan cashflow,” kata Diana dalam konferensi video di Jakarta, Kamis (7/5/2020).
Diana mengatakan ada tiga kondisi penting yang mengukur kemampuan finansial dalam mencukupi kebutuhan bulanan dalam kondisi pandemi Covid-19.
Misalkan saja, pengeluaran bulanan dengan survival mode atau kebutuhan prioritas adalah Rp 5 juta per bulan.
Baca juga: Simak, Cara Alokasi Dana Darurat Selama Masa Pandemi Virus Corona
Menurut Diana, jika Anda memiliki asset likuid sebesar Rp 50 juta maka dengan keperluan Rp 5 juta sebulan akan mencukupi bertahan selama 10 bulan. Kondisi ini dikategorikan aman secara finansial.
“Namun, jika aset likuid Rp 10 juta dengan pengeluaran Rp 5 juta per bulan, maka hanya mampu bertahan 2 bulan, dan ini merupakan level waspada. Apabila hanya memiliki aset likuid Rp 5 juta maka tentunya akan mampu bertahan 1 bulan dan masuk kategori was-was,” ungkap dia.