Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pupuk Indonesia Catat Rekor Produksi Sepanjang 2019

Kompas.com - 08/05/2020, 13:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

 

Penyaluran pupuk bersubsidi pada 2019 tercatat sebesar 8.708.912 ton. Secara persentase, pencapaian ini hanya 91,19 persen, karena adanya penyesuaian jumlah alokasi dan penugasan dari pemerintah.

Adapun penugasan pupuk subsidi perseroan di tahun 2018 adalah 9.550.000 ton, namun pemerintah melakukan penyesuaian menjadi 8.870.000 ton di 2019.

Dalam hal penjualan, perseroan terus meningkatkan penetrasi pasar ke sektor non PSO, khususnya ke perkebunan dan ekspor.

Baca juga: Kementan dan PT Pupuk Indonesia Jamin Ketersediaan Pupuk Bersubsidi

Sepanjang 2019, tercatat penjualan pupuk ke sektor komersil sebesar 3.872.740 ton untuk semua jenis pupuk. Angka ini setara 111,61 persen dari target RKAP.

Termasuk juga penjualan ekspor sebesar 2.053.035 ton di tahun 2019, atau 138,81 persen dari target. Pencapaian penjualan urea di sektor komersil lebih tinggi dari rencana.

Aas menegaskan ekspor hanya dilakukan bila kebutuhan dan stok dalam negeri sudah terpenuhi.

"Kami tetap memprioritaskan kebutuhan dalam negeri, dan menjalankan penugasan Pemerintah untuk memproduksi dan mendistribusikan pupuk bersubsidi," papar Aasm

Kendati demikian, lanjut Aas, sepanjang 2019 kondisi pasar petrokimia internasional dalam kondisi yang kurang baik, ditandai dengan menurunnya harga komoditas amoniak dan urea.

Ini tentunya cukup berdampak kepada pendapatan dan laba perseroan secara keseluruhan.

Baca juga: Kuartal I 2020, Volume Produksi Pupuk Indonesia Capai 3,1 Juta Ton

Sepanjang 2019, total pendapatan usaha perseroan mencapai Rp 71,31 triliun, dengan perolehan laba tahun berjalan sebesar Rp 3,71 triliun atau setara 103,01 persen dari target RKAP tahun 2019 sebesar Rp 3,60 triliun.

Hal itu lantaran ditopang oleh realisasi volume ekspor yang cukup tinggi.

"Di samping itu, beban keuangan perusahaan pada 2019 tercatat lebih rendah dari rencana dikarenakan perusahaan melakukan pelunasan pembayaran pinjaman jangka pendek dan jangka panjang berkat berkat adanya pembayaran piutang subsidi sebesar Rp 9,7 triliun," ujar Aas.

Total aset per 31 Desember 2019 mencapai Rp 135,55 triliun atau 100,96 persen dari target RKAP. Sementara itu, perusahaan mencatatkan penurunan total liabilitas menjadi Rp 63,80 triliun atau 97,26 persen dari target RKAP dan 87,55 persen dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.

“Di tahun 2019 kami juga mencatat realisasi setoran pajak kepada negara sebesar Rp 7,28 triliun atau 145,44 persen dari tahun 2018 sebesar Rp 5,48 triliun,” ungkap Aas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com