Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tagihan Listrik Membengkak Selama WFH? Simak Tips Hemat Berikut

Kompas.com - 08/05/2020, 13:55 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tagihan listrik selama periode kerja dari rumah atau work from home (WFH) dikeluhkan oleh banyak pihak mengalami kenaikan signifikan.

Dosen Manajemen Energi Teknik Fisika Universitas Multimedia Nusantara Rahmi Andarini mengatakan, kenaikan tagihan listrik selama periode WFH terjadi diakibatkan oleh meningkatnya produktivitas masyarakat di rumah.

Selain itu, menurut dia, masyarakat Indonesia memiliki kecenderungan boros dalam mengonsumsi listrik.

"Masalah problem Indonesia kurang efisien dalam menggunakan energi. Kita di tengah pandemi seharusnya berpikir menggunakan energi secara efisien," ujarnya dalam sebuah seminar virtual, Jumat (8/5/2020).

Baca juga: Soal Tagihan Listrik Pelanggan Melonjak, PLN Lakukan Hal Ini

Rahmi menjelaskan, efisiensi dapat dilakukan dengan cara memetakan terlebih dahulu jenis penggunaan listrik terbesar di rumah.

"Kita coba evaluasi apakah peralatan sudah dijalankan sesuai kondisinya. Baru kita bisa menerapkan pemetaan penghematan," katanya.

Berdasarkan penelitian Kementerian ESDM dan Japan International Cooperation Agency (JICA), konsumsi listrik di rumah utamanya disumbangkan oleh pendingin ruangan atau AC.

Oleh sebab itu, Rahmi menyarankan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan AC secara berlebihan.

Bukan hanya itu, semakin rendah temperatur AC, maka semakin tinggi juga angka konsumsi listrik.

"Setiap setting suhu turun 1 derajat celsius, konsumsi listrik akan naik 6 persen," ujarnya.

Baca juga: YLKI Usul 15 Persen Pelanggan Listrik 1.300 VA Diberi Diskon Tarif

Kemudian, selain AC, lampu juga menjadi salah satu penyumbang utama konsumsi listrik rumah tangga. Rahmi menyarankan kepada masyarakat untuk memaksimalkan penggunaan sumber cahaya alami, yaitu matahari untuk menghemat penggunaan listrik.

"Adanya daylight availibility sama dengan jam kerja kita. Artinya, sebetulnya pada saat jam kerja belum membutuhkan cahaya buatan," kata dia.

Lalu, Rahmi juga mendorong masyarakat untuk menggunakan lampu jenis LED.

Baca juga: Cara Klaim Listrik Gratis 6 Bulan Bagi Pelanggan PLN Bisnis Kecil

Pasalnya, meskipun harga belinya lebih mahal ketimbang jenis pijar ataupun CFL, tetapi LED memiliki besaran watt yang lebih kecil dan jauh lebih awet.

"Terkadang kita lupa berapa biaya listrik yang kita keluarkan dalam penggunaannya," katanya.

Tips terakhir dari Rahmi adalah meminimalkan penggunaan daya listrik yang dibiarkan tetap menyala atau standby power. Sebagai contoh, charger handphone yang dibiarkan tetap terpasang di stop kontak meskipun sudah tidak digunakan lagi.

"Peralatan-peralatan yang kita biarkan standby masih banyak menggunakan energi," ucapnya.

Baca juga: Ketahui Syarat dan Cara Mendapatkan Token Gratis Listrik dari PLN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com