Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri KKP Janjikan Lapangan Pekerjaan Baru untuk ABK RI dari Kapal China

Kompas.com - 09/05/2020, 03:34 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Edhy Prabowo menjanjikan lapangan kerja baru bagi Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia yang bekerja di kapal China, Long Xing 627.

Hal itu diutarakan Edhy melalui sambungan telepon sesaat setelah 14 ABK Long Xing 629 tiba di Tanah Air usai melakukan perjalanan udara dari Korea Selatan selama 7 jam.

Dirjen Perikanan Tangkap KKP, Zulficar Mochtar turut menyambut kedatangan para ABK di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Soal ABK, Anggota DPR Minta Pemerintah Bertindak Cepat dan Tegas

"Saya menyapa kalian intinya satu, saya berusaha menciptakan lapangan pekerjaan. Insya Allah lapangan pekerjaan sangat terbuka di sektor perikanan," tukas Edhy dalam keterangan resmi, Jumat (8/5/2020).

Sebelum menjanjikan lapangan pekerjaan, Edhy terlebih dahulu menanyakan kabar ke-14 ABK itu.

"Bagaimana kabarnya? Saya harap semuanya masih semangat ya. Saya turut berduka cita atas berpulangnya sahabat kalian," ujar Edhy mengawali obrolan.

Selanjutnya, 14 ABK Long Xing 629 akan menjalani karantina selama 14 hari sesuai protokol kesehatan Covid-19. Edhy meminta mereka untuk mematuhi prosedur yang ditetapkan pemerintah.

Baca juga: Perbudakan ABK, Ini Cara Susi Pudjiastuti Tangani Kasus Benjina

"Sekarang waktunya isitrahat dulu. Kita fokus ikuti prosedur. Apa-apa yang menjadi kendala selama di sini, tolong sampaikan ke kami," tegasnya.

Sebelumnya, viral sebuah video yang menyoroti Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia bekerja di kapal China yang jasadnya dilarung kelaut.

Video viral pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di sektor kelautan itu pertama kali diberitakan oleh MBC News, sebuah media Korea Selatan dan dijelaskan oleh Youtuber asal Korsel, Jang Hansol di kanalnya, Korea Reomit.

Baca juga: Kemenaker Selidiki Kasus Jenazah ABK WNI Dilarung ke Laut

Dalam video yang diberitakan MBC news, beberapa ABK mengaku tempat kerja mereka sangat tidak manusiawi.

Mereka bekerja sehari selama 18 jam, bahkan salah satu ABK mengaku pernah berdiri selama 30 jam. Para ABK Indonesia juga dilaporkan hanya boleh minum air laut yang difilterisasi. Hal itu membuat mereka pusing dan jatuh sakit.

Baca juga: Penjelasan Kemenhub Soal Pelarungan Jenazah ABK Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com