Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Atur THR di Masa Corona Biar Keuangan Sehat

Kompas.com - 09/05/2020, 17:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Menjelang lebaran, uang THR (Tunjangan Hari Raya) menjadi salah satu hal yang paling dinantikan oleh para pekerja.

THR umumnya dibayarkan oleh perusahaan setahun sekali dan selambat-lambatnya diberikan seminggu sebelum hari raya tiba.

Namun, di tengah situasi pandemi tahun ini, nyatanya ada banyak pekerja yang merasa khawatir jika THR dipotong alias tak dibayar penuh. Bahkan, mereka juga takut gagal dapat THR gara-gara corona.

Menyikapi hal ini, sebaiknya Anda tak perlu terlalu khawatir. Sebab, jika Anda masih bekerja di industri yang tidak begitu terdampak pandemi, maka besar kemungkinan Anda berkesempatan menerima THR dibayar full 100 persen.

Tapi, jangan bersedih berlebihan apabila jatah THR ternyata dipotong perusahaan karena kondisi ekonomi yang kini lagi seret.

Pokoknya, berapapun uang THR Anda nanti, syukurilah dan kelola dengan baik. Di masa corona ini, Anda harus bisa mengatur uang THR agar kondisi keuangan lebih sehat, begini cara jitu mengatur uang THR, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Bayar Utang

Prioritaskan uang THR untuk melunasi utang. Catat semua utang, mulai dari utang PayLater, pinjaman online, kartu kredit hingga pinjaman uang teman/kerabat. Lalu, buatlah prioritas utang besar dan urgent yang wajib dibayar lunas dengan uang THR.

Idealnya, alokasikan 30 persen hingga 50 persen uang THR untuk bayar utang. Kedepannya, diharapkan Anda bisa lebih bijak dalam berhutang. Kurangi utang konsumtif, tahan diri dulu untuk tidak berhutang lagi kecuali untuk kebutuhan yang sifatnya darurat atau produktif.

2. Dana Darurat

Gunakan uang THR untuk simpanan dana darurat. Dana darurat itu penting sebab dana ini akan bermanfaat menolong Anda ketika masa corona atau pas terkena musibah. Misalnya, kehilangan pekerjaan, keluarga sakit, kecelakaan, atau mobil/motor mendadak rusak.

Alokasikan sebesar 20 persen – 30 persen dari uang THR untuk kas dana darurat. Pilih instrumen yang mudah dicairkan dan rendah risiko untuk menyimpan dana darurat seperti uang tunai, tabungan, deposito, emas atau reksadana pasar uang.

Khusus bagi Anda yang tidak punya dana darurat sama sekali, segera mulai. Tapi, tidak perlu ngoyo mengumpulkannya, mulai bertahap saja yaitu sisihkan uang THR dan uang gaji sebesar 10 persen -20 persen setiap bulan.

Sementara, bagi yang punya dana darurat, tetaplah disiplin menabung hingga nilainya mencukupi. Level ideal dana darurat yakni 5-6 kali pengeluaran bulanan.

Baca Juga: Pekerjaan Sampingan Penting Banget di Zaman Now, Ini Alasannya

3. Bayar Zakat dan Sedekah

Sebagai umat muslim, jangan lupa setelah menerima rejeki THR, bayarlah zakat dan sedekah agar harta yang dimiliki menjadi lebih berkah. Alokasikah uang THR sekitar 5 persen – 10 persen untuk bayar zakat dan sedekah.

Zakat yang perlu dibayar antara lain zakat profesi dan zakat fitrah. Menurut aturan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) 2017, bila penghasilan atau THR yang diterima lebih dari Rp 5.240.000 maka Anda wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5 persen.

Sedangkan, besaran zakat fitrah yang wajib dikeluarkan per orang adalah 3,5 liter beras atau uang yang dengan harga beras tersebut.

4. Investasi

Untuk mewujudkan keuangan yang sehat, Anda harus memiliki investasi. Sadari pentingnya investasi dalam membantu Anda mencapai tujuan keuangan di masa depan.

Jadi, mumpung ada rejeki, janga lupa investasi. Sisihkan uang THR sebesar 10 persen – 20 persen khusus untuk pos investasi. Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan profile risiko dan pengetauan finansial Anda.

Misalnya, apabila Anda paham tentang saham beserta risikonya, Anda boleh membeli saham. Namun, bila Anda belum melek investasi, pilih saja yang berisiko rendah seperti reksadana pasar uang atau deposito.

5. Kebutuhan Lebaran

Sebisa mungkin, hindari membelanjakan uang THR semuanya untuk kebutuhan atau keinginan lebaran. Ingat, Anda harus mulai bisa menentukan mana kebutuhan prioritas dan bukan. Jangan sampai menyesal karena uang THR habis semua untuk belanja atau makan enak dan mahal.

Cukup alokasikan 10 persen – 20 persen dari uang THR untuk kebutuhan lebaran. Jadi, meskipun belum bisa mudik gara-gara corona, Anda tetap bisa berbagi kebahagiaan dengan keluarga di kampung halaman. Misalnya, mengirimkan parcel sembako/kue lebaran maupun berbagi angpau hari raya dengan sanak saudara di kampung halaman.

Tegas dan Tahan Diri

Kunci keuangan sehat saat lebaran ialah tegas menggunakan uang THR untuk kebutuhan yang penting dan bisa menahan diri dari berbagai godaan diskon belanja online. Jadi, ketika Anda menerima THR nanti, jangan lupa terapkan tips jitu mengelola uang THR Anda supaya kondisi keuangan menjadi lebih baik, uang terlunasi, punya simpanan dana darurat dan investasi.

 

Artikel ini merupakan kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com