Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Syarat Erick Thohir pada McDonald's | Dirut PLN soal Tuduhan Curang

Kompas.com - 10/05/2020, 06:40 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Syarat dari Erick Thohir agar McDonald's Bisa Buka Gerai Lagi di Sarinah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tidak akan melarang apabila gerai McDonald's ingin kembali memasarkan penjualan kulinernya di Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta.

Namun, ada syarat yang harus disepakati oleh McDonald's. Erick meminta agar restoran cepat saji dari "Negeri Paman Sam" ini harus memasarkan kuliner nusantara, salah satunya produk kopi Indonesia.

"Kalau McD mau buka di situ, kita carikan lokasi, tapi kita minta 50 persen konten lokal kalau bisa. Kopinya, boleh dong yang namanya produk lokal itu tidak bisa enggak kita dukung," katanya kepada Kompas.com dalam wawancara terbatas di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (8/5/2020).

Selama mereka friendly, why not. Tapi, keberpihakannya ada enggak. Kalau mereka mau berpihak terus jual kopi Indonesia di semua McD, saya open. Buka, jual kopi Indonesia, tapi juga jual kopinya di seluruh Indonesia," sambung Erick.

Simak selengkapnya di sini

2. Dituduh Curang karena Naikkan Tarif Listrik, Ini Kata PLN

Perusahaan Listrik Negara ( PLN) buka suara saat tagihan listrik masyarakat membengkak tiba-tiba hingga dituduh curang.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, PLN adalah perusahaan BUMN yang setiap laporannya harus mendapatkan audit dari BPK dan pengawasan dari BPKP. Sehingga tidak mungkin pihaknya menaikkan tarif diam-diam.

“Terhadap tuduhan PLN curang dan menaikkan tarif diam-diam, Kami diawasi secara internal maupun eksternal. Jadi dalam hal tarif listrik, kami tidak mungkin dan tidak bisa melakukan kebijakan semena-mena,” kata Zulkifli dalam siaran pers, Sabtu (9/5/2020).

Zulkifli mengatakan, keluhan kenaikan tarif listrik pada bulan Mei yang disampaikan sebagian pelanggan, akar masalahnya terjadi ketika diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Maret.

Selengkapnya baca di sini

3. Penumpang Pesawat Diminta Datang 3-4 Jam Lebih Awal, untuk Apa?

PT Angkasa Pura II (Persero) meminta calon penumpang pesawat untuk tiba lebih awal tiga sampai empat jam sebelum keberangkatan.

Hal tersebut sejalan untuk memenuhi syarat-syarat yang wajib dipenuhi, sebagaimana tercantum pada Surat Edaran (SE) No 4/2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19 yang diterbitkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com