NEW YORK, KOMPAS.com - Pandemi virus corona (Covid-19) membuat banyak perusahaan harus menghentikan bisnis untuk mengurangi risiko persebaran virus.
Hal tersebut mendorong para pengusaha mau tak mau merumahkan atau melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para pegawainya.
Dikutip dari CNN Minggu (10/5/2020), per April 2020 perekonomian Amerika Serikat (AS) telah kehilangan 20,5 juta pekerjaan.
Berdasarkan data historis Biro Statistik Ketenagakerjaan setempat, besaran penurununan jumlah pekerjaan tersebut terjadi begitu cepat dan yang paling besar sejak pemerintah mulai mencatatkan data ketenagakerjaan pada 1939.
Baca juga: Faisal Basri Prediksi Angka Pengangguran Akibat Pandemik Tembus Dua Digit
Angka tersebut meningkat jika dibandingkan dengan realisasi pada bulan Maret, ketika penmgusaha tercatat telah memangkas setidaknya 870.000 pekerjaan.
Hanya dalam waktu satu bulan, angka pengangguran di Amerika Serikat mengalami peningkatan yang luar biasa. Bahkan, jumlah tersebut melonjak lebih dari dua kali lipat jika dibandingkan dengan krisis keuangan 2008, ketika AS kehilangan 8,7 juta pekerjaan.
Untuk penduduk Amerika Serikat yang kehilangan pekerjaan dan rumahnya di masa krisis 2008, hal ini bagaikan membuka luka lama mereka. Pasalnya, membutuhkan waktu bertahun-tahun bagi mereka untuk pulih.
Amerika Serikat membutuhkan waktu setidaknya 10 tahun untuk pulih dan menambahkan setidaknya 22,8 juta pekerjaan ke dalam perekonomiannya.
Namun demikian, di tengah pandemi virus corona tingkat pengangguran di Amerika Serikat melonjak menjadi 14,7 persen di April. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak Biro Statistik melakukan pencatatan secara bulanan pada 1948.
Baca juga: Imbas Covid-19, Jumlah Pengangguran RI Bisa Melonjak
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.