Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengangguran AS Sentuh Rekor Terburuk Sejak Depresi Besar

Kompas.com - 10/05/2020, 07:32 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Pandemi virus corona (Covid-19) membuat banyak perusahaan harus menghentikan bisnis untuk mengurangi risiko persebaran virus.

Hal tersebut mendorong para pengusaha mau tak mau merumahkan atau melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para pegawainya.

Dikutip dari CNN Minggu (10/5/2020), per April 2020 perekonomian Amerika Serikat (AS) telah kehilangan 20,5 juta pekerjaan.

Berdasarkan data historis Biro Statistik Ketenagakerjaan setempat, besaran penurununan jumlah pekerjaan tersebut terjadi begitu cepat dan yang paling besar sejak pemerintah mulai mencatatkan data ketenagakerjaan pada 1939.

Baca juga: Faisal Basri Prediksi Angka Pengangguran Akibat Pandemik Tembus Dua Digit

Angka tersebut meningkat jika dibandingkan dengan realisasi pada bulan Maret, ketika penmgusaha tercatat telah memangkas setidaknya 870.000 pekerjaan.

Hanya dalam waktu satu bulan, angka pengangguran di Amerika Serikat mengalami peningkatan yang luar biasa. Bahkan, jumlah tersebut melonjak lebih dari dua kali lipat jika dibandingkan dengan krisis keuangan 2008, ketika AS kehilangan 8,7 juta pekerjaan.

Untuk penduduk Amerika Serikat yang kehilangan pekerjaan dan rumahnya di masa krisis 2008, hal ini bagaikan membuka luka lama mereka. Pasalnya, membutuhkan waktu bertahun-tahun bagi mereka untuk pulih.

Amerika Serikat membutuhkan waktu setidaknya 10 tahun untuk pulih dan menambahkan setidaknya 22,8 juta pekerjaan ke dalam perekonomiannya.

Namun demikian, di tengah pandemi virus corona tingkat pengangguran di Amerika Serikat melonjak menjadi 14,7 persen di April. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak Biro Statistik melakukan pencatatan secara bulanan pada 1948.

Baca juga: Imbas Covid-19, Jumlah Pengangguran RI Bisa Melonjak

Kondisi pengangguran paling parah pernah dihadapi Amerika Serikat pada masa Depresi Besar. Kala ini, tingkat pengangguran mencapai 24,9 persen di 1933.

Berdasarkan catatan pemerintah setempat, sektor pariwisata dan pelayanan adalah yang paling terdampak pandemi virus corona. Setidaknya, sebanyak 7,7 juta pekerjaan yang hilang di sektor ini. Sektor berikutnya yang juga terdampak cukup parah adalah ritel, yang kehilangan 2,1 juta pekerjaan di bulan April.

Bahkan rumah sakit, yang harus tak henti dijejali pasien di tengah pandemi juga melakukan PHK atas karyawannya. Setidaknya, sektor kesehatan kehilangan 1,2 juta pekerjaan di April. Untuk toko makanan dan minuman kehilangan 42.000 pekerjaan.

Baca juga: Dampak Corona, Jumlah Pengangguran Bisa Naik hingga 5,2 Juta Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com