Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Kartu Prakerja Belum Buka Pendaftaran Untuk Gelombang 4, Ini Alasannya

Kompas.com - 11/05/2020, 06:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen pelaksana (project management office/PMO) Program Kartu Prakerja belum bisa memastikan kapan pembukaan pedaftaran untuk gelombang keempat bakal dibuka.

Padahal, sebelumnya pemerintah menyatakan bakal membuka pendaftaran gelombang Kartu Prakerja di setiap pekan.

Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja Panji Winanteya Ruky mengaku, pihak manajemen pelaksana masih dalam proses menyelesaikan pencairan dana pelatihan untuk peserta yang sudah tersaring dalam gelombang pertama hingga ketiga.

"Mohon maaf belum dapat kami pastikan (untuk pembukaan gelombang keempat). Kami dalam proses membangun otomasi setelmen penggunaan bantuan pelatihan," jelas Panji dalam pesan singkat, Minggu (11/5/2020).

Baca juga: Pemerintah Telah Cairkan Dana Pelatihan Kartu Prakerja Rp 1,6 Triliun

Lebih lanjut Panji menjelaskan, pihak manajemen pelaksana memiliki keterbatasan sumber daya IT jika jumlah peserta terus bertambah, sementara terjadi backlog atau menyelesaikan proses rekonsiliasi dan setelmen dalam pencairan dana pelatihan dari rekening atau akun e-wallet peserta kepada Lembaga Pelatihan.

"Kami mohon kesabarannya. Karena keterbatasan sumber daya IT kami, maka prioritas diberikan kepada penyelesaian backlog saat ini sebelum menambah jumlah peserta," ujar Panji.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sempat memaparkan dari awal dibuka hingga hari ini, terdapat 9,4 juta orang yang mendaftar program Kartu Prakerja melalui laman prakerja.go.id.

Baca juga: Soal Kartu Prakerja, Sri Mulyani: Kita Enggak Boleh Give Up dengan Sistem Pelatihannya

Sementara untuk jumlah peserta yang lolos gelombang I dan II tercatat mencapai 456.265 orang. Bendahara Negara itu pun memastikan, seluruh peserta yang lolos gelombang I dan II telah mendapatkan pencairan dana insentif yang dijanjikan pemerintah.

"Sampai 28 April total yang dicairkan 456.265, nilainya Rp 1,6 triliun," ujar Sri Mulyani dalam video conference, Jumat (8/5/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+