Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruangguru Paling Laris, Pelatihan Bahasa Inggris Favorit Peserta Kartu Prakerja

Kompas.com - 12/05/2020, 07:38 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Hingga saat ini terdapat 456.256 peserta lolos untuk mengikuti gelombang I dan II program kartu Prakerja.

Dari jumlah tersebut sudah ada 360.650 orang yang sudah menggunakan biaya pelatihannya, dan tercatat ada 219.489 orang yang sudah menyelesaikan satu pelatihan.

Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky mengatakan, ada empat mitra digital yang paling banyak dikunjungi para peserta untuk membeli paket pelatihan. Mitra tersebut antara lain Skill Academy by Ruangguru, Sisnaker, Tokopedia, dan Pintaria.

"Top four adalah Skill Academy, Sisnaker, Tokopedia, dan Pintaria," kata Panji dalam video conference, Jakarta, Senin (11/5/2020).

Baca juga: Pendiri Ruangguru Beberkan Aliran Dana Rp 5,6 Triliun Kartu Prakerja

Dari keempat digital platform itu, pelatihan yang paling banyak diburu peserta adalah paket pelatihan keterampilan Bahasa Inggris, perdagangan khususnya menyangkut pemasaran digital online, selanjutnya paket pelatihan wirausaha.

Selain itu juga pelatihan membuat konten untuk sosial media, desain grafis, komunikasi linier, hingga microsoft office seperti word dan excel.

"Terakhir, barista," ujar dia.

Hingga saat ini, setidaknya sudah Rp 180 miliar dana pelatihan peserta yang sudah dibayarkan oleh PMO melalui delapan digital platform Kartu Prakerja.

Adapun kedelapan digital platform tersebut meliputi Tokopedia, Skill Academy by Ruangguru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijar Mahir, dan Sisnaker

"Total biling Rp 180 miliar itu total 8 platform, tapi belum semua dibayarkan. Per dua hari lalu, tanggal 9 Mei 2020. Itu dari dua gelombang pertama," ungkapnya.

Baca juga: Dianggap Mendisrupsi Bisnis Guru Bimbel, Ini Respon Pendiri Ruangguru

Program Kartu Pra Kerja ditargetkan untuk 5,6 juta peserta dengan total anggaran Rp 20 triliun. Dalam pelaksanaannya, setiap peserta mendapat total dana Rp 3.550.000.

Rinciannya, sebesar Rp 1.000.000 untuk biaya pelatihan, lalu insentif totalnya Rp 2.400.000 atau Rp 600.000 per bulan diberikan selama 4 bulan, dan insentif survei kebekerjaan sebesar Rp 150.000.

Panji pun menjelaskan biaya pelatihan sebesar Rp 1.000.000 per peserta ini jika tidak digunakan secara maksimal, maka sisanya kan masuk ke kas negara. Bagi peserta yang sudah terdaftar pun harus segera membeli paket pelatihan agar biaya tersebut tidak hangus.

"Pokoknya sekali sudah pakai untuk pelatihan sekali itu tidak perlu khawatir karena tidak akan hangus dalam 30 hari. Yang hangus 30 hari kalau dia tidak pakai sama sekali sejak daftar," ujarnya.

Baca juga: Sri Mulyani Singgung Alasan Penunjukan Ruangguru dkk Tanpa Tender

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com