Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Virus Corona, Bagaimana Cuan Investasi Bitcoin?

Kompas.com - 12/05/2020, 10:50 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kondisi pandemi virus corona atau Covid-19 yang tak kunjung usai membuat beragam sektor investasi bergejolak.

Namun, bagaimana dengan profit mata uang kripto bitcoin (BTC) di masa pandemi Covid-19? Sejauh apa bitcoin mampu bertahan di tengah serangan wabah ini?

Business Development Manager Triv Jordan Simanjuntak mengatakan, selama situasi pandemi Covid-19, ada banyak instrumen investasi yang rontok.

 

Baca juga: Harganya Naik Terus, Perlukah Investasi Bitcoin?

Bahkan, beberapa aset memerlukan bailout dari pemerintah. Namun, ia menilai investasi bitcoin masih berpotensi mendulang profit di tengah kondisi tidak pasti saat ini.

“Tapi bitcoin disini terbukti merupakan salah satu aset yang aman dari ketidakpastian global atau safe haven asset. Jadi saya rasa bitcoin akan terus digemari oleh para investor dalam situasi seperti ini,” kata Jordan kepada Kompas.com, Selasa (12/5/2020).

Sementara itu, Jordan menilai pergerakan harga bitcoin di tengah kondisi ekonomi sulit, memang masih menarik.

Sejak Januari 2020, bitcoin mengalami kenaikan walau pada 13 Februari sampai 16 Maret 2020 sempat turun 56,37 persen.

“Namun saya rasa ini malah waktu (yang tepat) untuk membeli, karena setelah (16/3/2020 sampai hari ini) bitcoin telah naik sebesar 44,14 persen,” tambah dia.

Baca juga: Tembus Rp 150 Juta, Harga Bitcoin Bakal Terus Merangkak?

Pada Jumat (8/5/2020), harga bitcoin menyentuh Rp 150 juta dan merupakan harga tertinggi sejak Agustus 2019 lalu.

Jordan menilai ada banyak faktor yang mempengaruhi kenaikan tersebut salah satunya adalah halving atau pemotongan nilai.

“Tentu ada banyak sekali yang mempengaruhi kenaikan tersebut. Tapi yang pasti dan utama adalah berkat halving,” tambah dia.

Jordan juga menyebut, kesuksesan halving pada tahun-tahun sebelumnya tentu menjadi alasan kuat kenaikan harga bitcoin kali ini.

Di sisi lain, kepercayaan pasar terhadap investasi bitcoin juga menjadi sentiment pendorong kenaikan harga bitcoin.

Baca juga: Dampak Virus Corona, Harga Bitcoin Bakal Terus Naik?

Sementara itu, Jordan menyimpulkan beberapa tips yang bisa dilakukan para traders untuk bertahan dalam investasi bitcoin di masa kondisi ekonomi yang tidak pasti saat ini, antara lain sebagai berikut.

1. Analisis pasar

Apabila Anda merupakan seorang trader, maka sangat penting untuk memiliki ilmu analisis teknikal. Karena dengan analisis teknikal akan memperkecil potensi kerugian dan memperbesar potensi keuntungan.

2. Menggunakan DCA

Jika Anda berencana melakukan investasi bitcoin, dengan dana yang pas-pasan, Anda bisa memanfaatkan Dollar-Cost-Averaging (DCA) atau tabung rutin untuk meringankan investasi dan meminimalisir kerugian.

Baca juga: Perlukah Milenial Investasi ke Bitcoin?

3. Alokasi dana

Ketika melakukan investasi, pastikan Anda tidak menggunakan dana kebutuhan harian atau bahkan dana darurat. Gunakanlah modal investasi yang memang disiapkan untuk investasi.

4. Pilih bursa kripto terpercaya

Jika investasi bakal digunakan untuk dana darutat, maka pilihkan bursa kripto yang bersifat liquid dengan metode tarik setor 24 jam. Hal ini penting, karena situasi seperti ini memaksa Anda harus siap sedia dalam kondisi apapun termasuk dana investasi Anda kapanpun Anda butuhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat Sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat Sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Simak 5 Tips Raih 'Cuan' dari Bisnis Tambahan

Simak 5 Tips Raih "Cuan" dari Bisnis Tambahan

Whats New
Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Whats New
Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Whats New
Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Whats New
Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Whats New
[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

Whats New
Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com