Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maret 2020, Penjualan Eceran Merosot

Kompas.com - 12/05/2020, 11:17 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melalui Survei Penjualan Eceran melaporkan berlanjutnya penurunan penjualan eceran pada Maret 2020.

Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Maret 2020 yang turun minus 4,5 persen secara tahunan (year on year/yoy), lebih dalam dibandingkan minus 0,8 persen (yoy) pada Februari 2020.

Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengatakan, penurunan tersebut bersumber dari kontraksi penjualan pada hampir seluruh kelompok komoditas yang dipantau.

Baca juga: Peluang Usaha di Tengah Pandemi, Penjualan Sayuran Online Melonjak

Akan tetapi, penjualan Makanan, Minuman dan Tembakau tetap solid.

"Penurunan penjualan eceran terdalam terjadi pada kelompok Barang Lainnya, khususnya subkelompok Sandang," kata Onny dalam keterangan resmi, Selasa (12/5/2020).

Bank Indonesia memperkirakan, kontraksi penjualan eceran akan berlanjut pada April 2020. Hal itu tercermin dari perkiraan pertumbuhan IPR April 2020 sebesar minus 11,8 persen (yoy).

Penurunan disebabkan turunnya seluruh kelompok komoditas yang disurvei.

Baca juga: Ada Virus Corona, Penjualan Produk Sanitasi di E-commerce Terus Naik

Penurunan terdalam terjadi pada kelompok Barang Lainnya, khususnya subkelompok Sandang. Pada kelompok itu, penurunan diperkirakan minus 67,3 persen (yoy), lebih dalam dari minus 60,5 persen (yoy) pada Maret 2020.

Sejalan, hasil survei juga mengindikasikan tekanan harga di tingkat pedagang eceran akan mengalami penurunan pada 3 dan 6 bulan mendatang, sekitar Juni dan September 2020.

Penurunan tekanan harga ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 dan 6 bulan yang akan datang, masing-masing sebesar 160,7 dan 153,0.

"Angka itu lebih rendah dibandingkan 173,0 pada Mei 2020 dan 153,7 pada Agustus 2020 seiring dengan prakiraan penurunan permintaan," pungkas Onny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com