Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Karantina di Rumah, Pendapatan Produsen Mi Instan Melonjak di China

Kompas.com - 12/05/2020, 11:35 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

HONG KONG, KOMPAS.com - Produsen mi instan Nissin Foods melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar dua digit di China daratan dan Hong Kong.

Melonjaknya pendapatan Nissin Foods didorong karantina yang dilakukan warga di rumah akibat virus corona. Sehingga, warga menyimpan makanan yang murah dan nyaman disantap.

Dilansir dari South China Morning Post, Selasa (12/5/2020), unit bisnis Nissin Foods di Hong Kong melaporkan pendapatan tumbuh 11,1 persen menjadi 358,4 juta dollar Hong Kong atau setara sekira Rp 688,8 miliar (kurs Rp 1.921 per dollar Hong Kong) pada kuartal I 2020.

Baca juga: Di AS, Mie Instan hingga Kopi RI Berpotensi Raup Transaksi Rp 41,3 Miliar

Ini terjadi lantaran warga menyerbu pasar swalayan untuk membeli mi instan selama masa karantina virus corona. Hal ini diungkapkan Nissin kepada bursa efek pada awal pekan ini.

Sementara itu, pendapatan di China daratan tumbuh 10,3 persen menjadi 526,2 juta dollar Hong Kong atau setara sekira Rp 1 triliun. Ini didongkrak melonjaknya penjualan produk mi di dalam gelas.

Adapun laba kotor Nissin Foods yang melantai di bursa Hong Kong tumbuh 7,9 persen menjadi 284,2 juta dollar Hong Kong atau setara sekira Rp 546,6 miliar pada kuartal I 2020 dibanding periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, pemegang saham pengendali, yakni Nissin Foods Holdings atau Nissin Japan melaporkan laba operasional melesat 26,6 persen.

Adapun pendapatan naik 3,9 persen, ditopang naiknya volume penjualan di China daratan dan Hong Kong.

Baca juga: Konsumen Ragu Beli Mie Instan Asal Korea

"Karena adanya virus corona, kebijakan tinggal di rumah selama periode ini membuat permintaan mi instan premium meningkat," kata pihak Nissin Foods dalam laporannya.

Nissin Foods menyatakan, selama kondisi tersebut, penjualan secara tahunan meningkat berkat kuatnya volume penjualan mi instan dalam gelas di China daratan dan mi instan kemasan biasa di Hong Kong, khususnya merek Cup Noodles dan Demae Iccho.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com