KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan upaya untuk menekan jatuhnya harga cabai. Salah satu cara atau jurusnya adalah dengan sistem tunda jual.
Kementan pun telah menyosialisasikan sitem tunda jualnke petugas Dinas Pertanian dan Petani Champion cabai di seluruh wilayah sentra sejak awal April 2020.
"Teknisnya, Direktorat Jenderal Hortikultura memfasilitasi sewa cool storage di beberapa wilayah yang dapat digunakan petani untuk menyimpan hasil panen," kata Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/5/2020).
Ia melanjutkan, hasil panen cabai baru dijual ketika harga sudah membaik. Pihaknya juga memfasilitasi biaya distribusi cabai dari daerah surplus ke wilayah yang minus.
Baca juga: Antisipasi Musim Kemarau, Kementan Galakkan Program Pembangunan Dam Parit
Jatuhnya harga cabai kali ini disebabkan karena pasokan yang melimpah. Sebagian daerah di Indonesia mulai panen raya sejak awal April dan masih berlangsung hingga Juli.
Namun, pasokan melimpah itu tidak sebanding dengan permintaan pasar, terlebih karena kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa daerah.
Hal itulah yang menjadi sebab harga cabai anjlok, sehingga membuat petani kekurangan modal untuk menanam kembali.
Apa yang dilakukan Kementan itu sejalan dengan pernyataan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahwa pihaknya tengah berfokus pada penyediaan 11 bahan pokok, termasuk cabai.
Tak hanya agar masyarakat mendapat kepastian pangan di tengah pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19), tetapi juga supaya tidak terjadi gejolak harga menjelang Idul Fitri.
Kementan sendiri sebenarnya telah melakukan upaya pencegahan agar harga cabai tidak anjlok, seperti dengan mengatur pola tanam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.