Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuan Keuangan Pribadi Terganggu karena Virus Corona? Lakukan Hal Ini

Kompas.com - 12/05/2020, 12:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Menyusun tujuan keuangan pribadi di awal tahun kerap dilakukan banyak orang.

Misalnya seperti target besaran tabungan atau investasi dalam setahun. Namun, kemudian pagebluk virus corona merebak.

Tidak terelakkan, tujuan keuangan pribadi terganggu karena berbagai dampak yang ditimbulkan oleh virus corona.

 

Baca juga: Begini Cara Atur THR di Masa Corona Biar Keuangan Sehat

Penyebaran virus membuat kita memprioritaskan pemenuhan kebutuhan primer, seperti makanan dan obat-obatan.

Lalu, apa yang harus dilakukan apabila tujuan keuangan pribadi terganggu karena virus corona?

Dilansir dari CNBC, Selasa (12/5/2020), berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan.

1. Evaluasi kembali tujuan keuangan

Hal pertama yang sebaiknya Anda lakukan adalah mengevaluasi kembali tujuan keuangan Anda untuk tahun 2020 ini. Tak ada salahnya merevisi angka target tabungan atau investasi Anda.

Sadari bahwa semua orang saat ini menghadapi kondisi di luar prediksi. Jikalau Anda masih memiliki penghasilan tetap, namun Anda berhadapan dengan stres, kecemasan, dan ancaman penyakit.

Baca juga: Hindari Stres Keuangan, Terapkan 3 Cara Hemat Ini Sehabis Gajian

Oleh karena itu, tidak apa-apa jika Anda tidak mencapai setiap tujuan keuangan dalam beberapa bulan ke depan.

"Ambil waktu untuk istirahat dan meyakinkan diri untuk terus maju adalah hal yang sangat penting saat ini. Sebab sekarang mudah untuk merasa memikul beban dan mungkin malu karena tidak mencapai tujuan," kata Andrea Ferrero, pendiri situs perencanaan keuangan Pockets Change.

2. Jangan terus-menerus mengecek investasi

Dan Keady, chief planning strategist di TIAA menyatakan, dalam kondisi saat ini, jangan dulu cemas akan tujuan investasi Anda.

Memang, investasi Anda kemungkinan terdampak dalam beberapa pekan terakhir. Akan tetapi, mengecek investasi Anda dan masih berharap investasi sesuai ekspektasi tidak akan membuat Anda merasa lebih baik.

 

"Merasa cemas sangat dipahami saat ini. Namun, apapun alasannya, jangan dulu melihat rekening investasi terus-menerus. Mengecek saldo investasi setiap hari bisa menambah kecemasan Anda," jelas Keady.

Baca juga: Catat, Ini 7 Kesalahan Terbesar Saat Mengatur Keuangan

3. Kendalikan diri

Ketimbang terus-menerus mengecek investasi, Keady menyarankan Anda memperhatikan dan melakukan hal yang dapat Anda kendalikan. Misalnya, menyusun anggaran dan memahami arus uang Anda.

Hal-hal itu merupakan tindakan sederhana yang dapat dikelola, serta menurunkan tingkat kecemasan Anda.

"Ketimbang mempermalukan diri sendiri karena tujuan (keuangan) yang tidak bisa dicapai, jujurlah pada posisi Anda saat ini dan di posisi apa Anda ingin berada," ungkap Ferrero.

Menurut dia, linimasa tujuan keuangan Anda bisa bergeser dan Anda bisa saja harus benar-benar mengubah tujuan keuangan.

"Apapun prosesnya nanti, tidak apa-apa merasakan apa yang Anda rasakan saat ini, namun tetaplah mengambil tindakan terkait hal-hal yang penting bagi Anda," terang Ferrero.

Baca juga: Tips Mengatur Keuangan Saat Ramadhan di Tengah Pandemi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com