Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Holding BUMN Pertambangan Terbitkan Surat Utang Global Senilai Rp 37,5 Triliun

Kompas.com - 12/05/2020, 15:41 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Holding BUMN pertambangan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) menerbitkan surat utang global (global bonds) sebesar 2,5 miliar dollar AS atau setara Rp 37,5 triliun (kurs Rp 15.000).

Dalam penerbitan surat utang ini, Inalum menawarkan tiga tenor investasi, yaitu 5 tahun, 10 tahun dan 30 tahun. Mengenai kuponnya, untuk 5 tahun ditawarkan dengan kupon 4,75 persen, 10 tahun 5,45 persen, dan yang 30 tahun ditawarkan dengan kupon 5,8 persen.

“Dengan ini terbukti bahwa dunia usaha internasional masih mempercayai perusahaan BUMN yang sekarang terus berbenah demi mengingkatkan daya saingnya, serta semakin transparan. Dan secara umum, Indonesia di bawah kepemimpinan pak Jokowi juga masih dipercaya oleh dunia Internasional," ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/5/2020).

Baca juga: Saat Bos Inalum Analogikan Manajemen Freeport dengan Mohammad Salah

Penerbitan surat utang ini nantinya akan digunakan untuk refinancing bond yang jatuh tempo sebesar 1 miliar dollar AS dan sisanya untuk pembiayaan berbagai proyek strategis yang akan digarap perusahaan.

Adapun proyek yang akan digarap INALUM di antaranya, pembangunan Smelter Grade Aluminasi Refinery di Mempawah berkapasitas 1 juta ton per tahun dan PLTU Mulut Tambang Sumsel 8.

Sebelum INALUM, PT Hutama Karya (Persero) telah menerbitkan surat utang global sebesar 600 juta dollar AS. Sedangkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk juga ikut menerbitkan global bonds senilai 500 juta dollar AS.

Dengan demikian dalam dua pekan terakhir global bond yang sudah diterbitkan BUMN mencapai 3,6 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 54 triliun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com