Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biofarma Produksi Alat Tes Corona dengan Tingkat Akurasi 95 Persen

Kompas.com - 12/05/2020, 19:17 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Biofarma tengah memproduksi alat tes corona. Perusahaan farmasi pelat merah itu sanggup memproduksi 200.000 alat tes corona dalam tiap bulannya.

“Selama ini kan kita impor dan ini sudah kami bisa produksi 50.000 setiap pekannya atau 200.000 sebulan. Ini sudah mulai dikerjakan oleh Biofarma,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dalam pesan singkatnya, Selasa (12/5/2020).

Arya berharap dengan diproduksinya alat tes corona ini mampu memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Sehingga nantinya Indonesia tak perlu melakukan impor lagi.

Baca juga: Pemerintah Targetkan Mei Ini Regulasi Perlindungan ABK RI Rampung

“Sehingga dengan adanya reagen PCR-nya Biofarma ini bisa memenuhi kebutuhan lab-lab di Indonesia,” kata Arya.

Alat tes corona yang diproduksi PT Bio Farma ini telah diuji pendahuluan untuk menentukan sensitivitas dan spesifisitasnya. Uji pendahuluan ini dilakuakn oleh Tim Nusantics dan akan diulang oleh tim PT Bio Farma.

Sensitivitas adalah limit deteksi terendah (LoD, Limit of Detection) yang bisa dideteksi oleh suatu kit, biasanya satuannya untuk Kit RT PCR adalah Copies number, ini menunjukkan berapa copy gen virus yang bisa dideteksi oleh kit ini. Semakin kecil angkanya semakin sensitive kit yang dibuat.

Sedangkan Spesifisitas adalah kemampuan kit ini untuk membedakan gen virus target dengan virus sejenis lainnya. Sehingga, bila RT PCR ini dirancang untuk mendeteksi COVID maka hanya mendeteksi virus tersebut saja.

Baca juga: CEO Boeing Prediksi Satu Maskapai AS Bakal Gulung Tikar akibat Corona

Akurasi dari suatu kit adalah validasi perbandingan kit yang dibuat dengan kit standar yang ditentukan oleh regulator (Dirjen Farmalkes RI). Hasil komparasi ini akan memberikan angka akurasi dalam satuan persen.

Hasil dari uji pendahuluan, Kit RT PCR BioCov-19 produksi Bio Farma memberikan hasil sebagai berikut:

1. LoD = 50 copies virus (ini akan dilakukan validasi ulang untuk menentukan apakah LoDnya masih bisa lebih turun lagi)

2. Spesifitas 100 persen, ini memberikan garansi Kit ini sudah spesifik hanya untuk deteksi COVID-19

3. Akurasi 95 persen, (hasil masih sementara) studi uji komparasi sedang di lakukan oleh lab-lab rujukan dengan prototipe awal.

Baca juga: Boy Thohir Tutup Resto Hanamasa dan Travel Umrah, Begini Nasib Karyawannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com