Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil William Tanuwijaya, dari Penjaga Warnet, Kini Bos Tokopedia

Kompas.com - 13/05/2020, 08:42 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Startup e-commerce Tokopedia tengah tersandung masalah. Disebut-sebut, ada 91 juta akun pengguna Tokopedia diperjualbelikan di internet setelah diretas.

Kasus kebocoran 91 juta data pengguna Tokopedia kini bergeser ke ranah hukum. Komunitas Konsumen Indonesia (KKI) menggugat Tokopedia dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rp 100 miliar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Pasca-kebocoran data pengguna tersebut, CEO Tokopedia William Tanuwidjaya langsung mengiriman surat elektronik ke seluruh pemakai startup besutannya itu.

Di dalam suratnya yang dilayangkan kepada semua pengguna Tokopedia, William mengatakan bahwa selama 11 tahun Tokopedia beroperasi di Indonesia, perusahaan selalu memperhatikan sistem keamanan, dan terus meningkatkannya.

Baca juga: CEO Tokopedia Surati Pengguna Pasca Kebocoran Data, Begini Isinya

Nama William Tanuwidjaya mulai sering diperbincangkan setelah perusahaan rintisannya itu masuk sebagai salah satu unicorn Indonesia.

Unicorn adalah istilah usaha rintisan yang memiliki valuasi di atas 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 13,3 triliun. Tokopedia makin menjulang setelah pada Agustus lalu mendapat pendanaan dari Alibaba sebesar Rp 14,7 triliun.

Diberitakan Harian Kompas, 16 Oktober 2017, William adalah anak perantauan yang lahir dan besar di Pematang Siantar, Sumatera Utara.

Ia mengaku berasal dari keluarga sederhana dan tidak memiliki latar belakang berwirausaha. Setelah lulus SMA, ayah dan pamannya memberi kesempatan untuk merantau ke Jakarta.

Baca juga: Lewat Surat ke Pengguna, CEO Tokopedia Jelaskan Soal Pencurian Data

”Sampai di Jakarta, saya melihat beberapa ketimpangan. Masalah ketimpangan benar-benar suatu hal yang nyata. Contohnya, keberadaan toko buku karena saya senang membaca. Di Pematang Siantar tidak ada toko buku besar, cuma toko kecil dan harganya lebih mahal, sementara di Jakarta adalah sebaliknya,” kisahnya.

Pilih kerja jaga warnet

Tahun 1999, ketika tiba di Jakarta, ia kuliah di Jurusan Teknik Informatika, Universitas Bina Nusantara. Namun, baru dua tahun kuliah, ayahnya mulai sakit sehingga ia harus mencari pekerjaan sampingan.

Pekerjaan ini, di satu sisi adalah beban, tetapi di sisi lain adalah berkah terselubung. Wiliam menjadi penjaga warung internet (penjaga warnet) di sekitar kampus dari pukul 21.00 sampai pukul 09.00 atau jam kalong.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com