Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Dapat Stimulus, 5 Perusahaan Jepang Enggan Eksodus dari China

Kompas.com - 13/05/2020, 10:01 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber scmp.com

Jepang telah mengalokasikan 220 miliar yen (2 miliar dollar AS) untuk perusahaan yang mau memindahkan produksinya kembali ke Jepang. Bahkan Jepang mengalokasikan sekitar 23,5 miliar yen bagi perusahaan yang ingin mengalihkan manufaktur ke Asia Tenggara.

Stimulus itu disiapkan setelah produsen mobil dan produsen lainnya mengalami kekurangan suku cadang dari China, ketika produksi di China terhenti sementara akibat Covid-19 di awal tahun ini.

Suku cadang yang dibuat oleh China maupun anak perusahaan Jepang di Cina digunakan untuk membuat mesin, sistem kelistrikan, perlengkapan interior dan komponen plastik cetakan untuk industri otomotif.

Baca juga: Diperpanjang Lagi, PNS Kerja dari Rumah Totalnya Jadi 3 Bulan

Selain diekspor ke Jepang, suku cadang ini juga digunakan di pabrik pembuat mobil asal Jepang di Cina.

Tak hanya soal Covid-19, stimulus ini diberikan agar perusahaan itu tak dihantam kenaikan tarif atau bea baru dari pemerintah AS akibat perang dagang yang hingga kini masih berlangsung.

Selain itu, stimulus itu juga untuk meminimalisir kenaikan biaya tenaga kerja dan kemungkinan demonstrasi anti-Jepang yang sempat pecah karena masalah teritorial, seperti Kepulauan Diayou/Senkaku yang dikendalikan oleh Tokyo namun diklaim oleh Beijing.

Baca juga: Harga Minyak Naik Lagi, Ini Penyebabnya

Di sisi lain, perusahaan asal Jepang telah memiliki industri manufaktur di 10 negara Asia Tenggara termasuk Thailand, Indonesia, dan Vietnam.

Pada 2017, perusahaan otomotif ini telah berinvestasi sebesar 22 miliar dollar AS di 3 wilayah itu, 3 kali lipat lebih besar dibanding investasi tahun 2012.

Industri otomotif berfokus di Thailand dan Indonesia, Industri mesin dan ritel di Vietnam, industri kimia dan farmasi di Malaysia, dan industri manufaktur semikonduktor yang berpusat di Filipina.

Baca juga: Target Perekonomian 2021, Rasio Pajak Terendah dalam 10 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber scmp.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com