Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Corona, India Luncurkan Paket Stimulus Ekonomi Rp 3.928 Triliun

Kompas.com - 13/05/2020, 14:54 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - India mengumumkan peluncuran paket stimulus ekonomi sebesar 20 triliun rupee atau 264 miliar dollar AS, setara sekira Rp 3.928 triliun (kurs Rp 14.880 per dollar AS).

Paket stimulus ini dirilis untuk membantu negara tersebut di tengah kebijakan lockdown untuk menurunkan penyebaran virus corona.

Dilansir dari BBC, Rabu (13/5/2020), Perdana Menteri Narendra Modi menyatakan paket stimulus tersebut salah satunya untuk mendukung para petani dan usaha kecil.

Baca juga: India Lockdown, Impor Daging Kerbau Terhambat

Dalam beberapa hari ke depan, Menteri Keuangan Nirmala Sitharman bakal mengumumkan rincian terkait paket stimulus tersebut.

Saat ini India memiliki lebih dari 70.000 kasus positif virus corona di antara 1,3 miliar penduuknya. Dalam sepekan ini, jumlah kasus positif virus corona di India diprediksi bakal melampaui China.

Modi menjelaskan, paket stimulus ekonomi tersbeut setara dengan 10 persen produk domestik bruto (PDB) India. Adapun paket ini ditujukan untuk membantu warga yang kehilangan pekerjaannya dan usaha yang terpaksa tutup akibat virus corona.

"Paket ini juga akan fokus pada lahan, tenaga kerja, likuiditas, dan hukum. (Paket ini) akan melayani berbagai sektor, termasuk industri rumahan, usaha kecil dan menengah, tenaga kerja, kelas menengah, industri, dan sebagainya," ujar Modi.

Baca juga: BUMN Beli Bahan Baku Obat Oseltamivir dari India

Ia juga menyatakan, penerapan kebijakan tinggal di rumah secara ketat akan diperpanjang pada 17 Mei 2020 dengan serangkaian aturan baru.

India menerapkan kebijakan lockdown yang sangat ketat mulai 25 Maret 2020 lalu. Akibatnya, ekonomi negara tersebut terpukul.

Puluhan juta warga miskin dan pekerja migran India terdampak paling parah.

Pada Maret 2020, India menyatakan bakal menggelontorkan bantuan langsung tunai dan kebijakan ketahanan pangan sebesar total 1,7 triliun rupee. Ini khususnya bagi warga miskin.

 

Namun, sejumlah pihak menyatakan upaya pemerintahan Modi tidak cukup.

Ini menyusul langkah yang dilakukan pemerintah dan bank sentral berbagai negara yang memberikan bantuan tanpa batas untuk menangkal krisis ekonomi.

"Respons India sejauh ini cenderung suam-suam kuku, dibandingkan dengan negara-negara utama lainnya," kata ekonom Madhavi Arora dari Edelweiss FX and Rates.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com