Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HappyFresh Klaim Penjualan Meningkat, Ini Produk yang Banyak Diincar

Kompas.com - 13/05/2020, 16:00 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Managing Director HappyFresh Indonesia Filippo Candrini mengatakan selama memasuki bulan Ramadhan, transaski belanja di HappyFresh mengalami peningkatan.

Hal itu terjadi sejak pertengah Maret dan mulai diberlakukannya physical distancing oleh pemerintah.

"Transaksi kami mengikuti pertumbuhan tren yang dimulai sejak pertengah Maret, melonjaknya kisaran 5 sampai 10 kali lipat dari transaksi biasanya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/5/2020).

Adapun produk yang hingga saat ini masih tinggi permintaanya disebutkan Fillipo adalah Fresh Produce seperti sayur-sayuran. Bahkan memasuki bulan Ramadhan produk yang lebih meningkat lagi yaitu bahan-bahan umum yang digunakan untuk memasak hidangan khas buka puasa.

Baca juga: Tips Belanja Cerdas Saat Pandemi Covid-19

"Misalnya seperti ubi, kurma, pisang dan bahan-bahan untuk buka puasa itu penjualannya tinggi saat ini," katanya.

Fillipo juga mengatakan pengeluaran rumah tangga untuk bahan makanan dan pengiriman makanan telah meningkat tajam dan berbanding terbalik jika dibandingkan dengan pengeluaran makan di luar. Karena menurutnya, saat ini konsumen lebih banyak menghabiskan banyak waktu di rumah apalagi semenjak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan.

"Pelanggan kami biasanya menggunakan layanan kami untuk berbelanja berbagai macam produk seperti buku harian, dapur, perawatan pribadi, produk rumah tangga jadi kami enggak menetapkan target yang spesifik," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com