Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur The Fed: Resesi Ekonomi Akibat Covid Bakal Berlangsung Lama...

Kompas.com - 14/05/2020, 06:06 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

WASHINGTON, KOMPAS.com - Gubernur Bank Sentral AS, The Federal Reserve, Jerome Powell memperingatkan mengenai risikoi resesi dalam jangka waktu yang lama sebagai dampak dari pandemi virus corona (Covid-19).

Dikutip dari Time, Kamis (14/5/2020), Powell meminta kongres sekaligus Gedung Putih untuk mengambil langkah cepat dan lebih jauh untuk mengurangi dampak pandemi terhadap perekonomian.

The Fed besera kongres setempat telah mengambil langkah-langkah jangka panjang untuk menangani dampak lebih jauh terhentinya aktivitas masyarakat terhadap perekonomian Negeri Paman Sam.

Namun demikian, Powell menyatakan, pemerintah setempat perlu berhati-hati dengan risiko kebangkrutan yang dialami oleh perusahaan-perusahaan kecil serta meningkatnya angka pengangguran.

 Baca juga: Bappenas: Kita Sedang Menghadapi Tantangan Terberat Setelah Krisis 1998

"Kita perlu melakukan apapun yang kita bisa untuk menghindari hal itu terjadi," ujar Powell.

Dia pun mengatakan, pemerintah perlu untuk melakukan dana talangan tambahan baik berupa insentif perpajakan yang diharapkan mampu mengurangi ancaman sekaligus membuat perekonomian lebih kuat dalam jangka panjang.

Meski di sisi lain, dirinya menyadari insentif fiskal yang lebih besar harus dibayar dengan harga yang mahal.

Powell memberikan pernyataan setelah Ketua House of Representatif (DPR Amerika) Nancy Pelosi mengusulkan alokasi anggaran tambahan sebesar 3 triliun dollar AS yang bakal diberikan langsung untuk negara bagian serta pemerintah daerah sekaligus bantuan sosial untuk rumah tangga hingga tenaga medis.

Jumlah tersebut merupakan tambahan dari stimulus yang telah dicairkan pemerintah dalam jumlah yang sama. The Fed pun sebelumnya juga telah memangkas suku bunga hampir mendekati 0 persen serta telah melakukan berbagai program kredit darurat.

Baca juga: 7 Usulan untuk Jokowi Agar RI Terhindar dari Krisis Akibat Corona

Namun demikian, pejabat pemerintahan Presiden Donald Trump masih menunggu dan memantau bagaimana dampak program stimulus pertama terhadap perekonomian.

Para pemimpin Partai Republik pun menunjukkan keskeptisan mereka terhadap alokasi anggaran tambahan. Pimpinan Senat Mitch McConnell oun menilai tidak ada urgensi untuk melakukan tindakan tambahan di situasi saat ini.

Meski begitu, Powell tetap menegaskan kekhawatirannya bahwa resesi dapat berlangsung cukup lama serta dapat menyebabkan kerusakan ekonomi yang luas. Proses pemulihan pun akan berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan.

Dalam skenario seperti itu, pekerja yang menganggur akan kehilangan keterampilan dan koneksi mereka di pasar kerja, sehingga menyulitkan mereka untuk mencari pekerjaan baru. Apalagi, banyak bisnis kecil yang bangkrut, sehingga lebih sedikit perusahaan yang tersedia untuk mempekerjakan pengangguran.

"Resesi yang lebih dalam dan lebih lama dapat meninggalkan kerusakan abadi pada kapasitas produktif ekonomi," ujar dia.

Powell pun menggarisbawahi beberapa konsekuensi menyakitkan dari resesi. Misalnya saja, untuk anggota rumah tangga yang masih bekerja di Februari, sebanyak 40 persen dari populasi yang berpenghasilan kurang dari 40.000 dollar AS per tahun sudah mulai kehilangan pekerjaan di bulan Maret.

Pekan lalu, pemerintah pun melaporkan bahwa tingkat pengangguran melonjak hingga 14,7 persen pada bulan April, tingkat tertinggi sejak Depresi Besar. Setidaknya, ada sekitar 30 juta orang Amerika yang kehilangan pekerjaan.

Namun demikian, dirinya masih optimistis perekonomian AS bisa kembali ke kondisi sebelum pandemi, dengan tingkat pengangguran mencapai level terendah dalam 50 tahun sebesar 3,5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com