Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal Positif dari Pandemi, Masyarakat Lebih Peduli Menabung

Kompas.com - 14/05/2020, 12:56 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Head of Digital Banking PT Bank BTPN Tbk Irwan Tisnabudi mengatakan, wabah virus corona (Covid-19) rupanya mampu menyadarkan masyarakat untuk belajar menabung dan lebih peduli terhadap tabungannya.

Makin pedulinya masyarakat terhadap tabungan dan dana darurat juga terlihat dari survei yang dilakukan BTPN terhadap nasabah-nasabahnya.

Survei tersebut diikuti oleh 468 responden dengan rentang usia 17-40 tahun.

Baca juga: Nasabah Tajir Rajin Menabung, Nasabah Menengah Bawah Makan Tabungan

"Aktivitas finansial selama Ramadhan lebih banyak digunakan nasabah untuk lebih sering menabung. Survei membuktikan, 76 persen nasabah mengatakan lebih banyak menyisihkan dana," kata Irwan dalam konferensi video di Jakarta, Kamis (14/5/2020).

Irwan menuturkan, ada beberapa alasan bagi nasabah untuk memperbanyak tabungannya. Sebanyak 56 persen responden mengaku menabung karena berkurangnya pengeluaran.

Adapun 29 responden persen mengaku mempersiapkan diri dari krisis finansial selama pandemi, dan 15 persen menyebut pandemi adalah waktu yang tepat untuk menabung.

"Mereka enggak bisa jalan-jalan, enggak bisa ngopi, sehingga expenditure spending lebih rendah. Ini awareness yang baru, di mana masyarakat lebih bersiap saat pandemi tidak bisa kita perkirakan (kapan selesai)," ucap Irwan.

Baca juga: Manfaat Menabung, Ternyata Berpengaruh pada Kesehatan Mental

Selain menabung, tak sedikit masyarakat yang menggunakan penghasilannya untuk hal lain. Posisi kedua setelah menabung ditempati oleh belanja online (71 persen).

Kemudian, membayar tagihan melalui aplikasi (69 persen), menggunakan layanan pesan antar makanan (55 persen), dan isi ulang dompet digital (52 persen).

Adapun pengeluaran yang paling tinggi adalah belanja kebutuhan dasar (86 persen), berbagi THR kepada teman dan keluarga (20 persen), dan berdonasi (10 persen).

Irwan bilang, survei juga memperlihatkan 91 persen responden tidak melakukan mudik di Ramadhan kali ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com