Untuk melancarkan bisnis Dorodokcu, Ucu memilih layanan GrabExpress sebagai mitra pengiriman produk usahanya.
Dalam sehari, 30-50 atau sekitar 80 persen pengiriman dorodok miliknya menggunakan layanan besutan Grab tersebut. Ucu mengaku layanan GrabExpress cepat, mudah dan aman.
“Kita tinggal masukin titik penjemputan dan titik yang dituju, terus mitra kurirnya datangnya cepat, pokoknya membantu banget untuk bisnis. Saya juga paling suka dengan fitur pelacakan langsung dan bukti pengiriman. Jadi saya tinggal kirim tautan pengiriman ke pelanggan dan kita bisa sama-sama tahu kurir sudah ada dimana. Saat pengambilan dan pengantaran barang, kurir juga akan ambil foto barang dan akan dikirimkan kepada kami setelah pengiriman selesai. Jadi lebih aman pastinya,” tutur Ucu.
Selain itu, ada juga fitur pengiriman langsung ke tiga titik antar. “Jadi saya tidak usah pesan berkali-kali. Cukup satu kali pesan, mitra kurir bisa kirim ke tiga alamat berbeda. Hemat waktu banget!” tambahnya.
Dari situ, kesuksesan bisnis Ucu dan Lutfi semakin menjadi. Apalagi, sejak Dorodokcu mengeluarkan varian rasa jeruk pedas, pedas gurih, original, asin gurih, jagung bakar, pedas cikur, dan barbeque. Penjualan bisa mencapai 33.000 sampai 50.000 bungkus dalam sebulan.
“Pokoknya omzet kami, yang dulu enggak terbeli mobil, sekarang bisa beli mobil,” aku Lutfi.
Tak hanya materi, ada hal lain yang membuat Ucu dan Lutfi bersyukur dan bahagia atas pencapaian bisnis Dorodokcu, yakni bisa bersilaturahmi.
“Dorokdokcu istilahnya menyatukan dunia. Dorokdokcu membuat kami senang karena dari sini kami bertemu teman-teman lama. Ketemu teman SMA, SMP, SD, yang jadi reseller. Terakhir ketemu mungkin 10 tahun yang lalu, tapi dengan dorokdok ini jadi ketemu lagi,” ungkap Lutfi.
Hal itu wajar, sebab pemasaran Dorokdokcu sendiri memang fokus di media online sehingga koneksinya lebih luas.
Tak hanya bersilaturahmi, hadirnya Dorodokcu juga memberikan manfaat, yaitu membantu sesama.
Banyaknya pengemudi Grab yang penasaran karena sering jemput dan kirim barang dari Dorokdokcu membuat mereka akhirnya memutuskan menjadi reseller.
“Banyak mitra pengemudi bilang, ‘alhamdulillah banget setelah jualan ini jadi ngebantu. Istri yang tadinya di rumah enggak ada kerjaan jadi bisa jualan, ada kerjaan’,” kata Ucu menirukan.
Malahan, lanjut Ucu, hal paling mengharukan adalah saat orang yang tidak ia kenal datang dan menawarkan diri menjadi reseller.
“Setelah bergabung, mereka bilang, ‘Makasih ya, karena jualan dorokdok, rezekinya jadi bla bla bla, nambah tabungan (untuk) anak, terus mereka mendoakan kami, semoga rezekinya tambah terus ya, sudah membuka jalan rezeki untuk banyak orang’,” tutur Ucu.
Semua respons tersebut membuat Ucu sadar bahwa bisnis bukan sekadar mengejar materi, tapi bisa bermanfaat untuk orang lain. Tentunya, ini menjadi kebahagiaan tersendiri.