JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi memastikan, penumpukan penumpang yang dikecualikan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tidak akan terjadi di pelabuhan.
Pasalnya, berbeda dengan bandara, proses verifikasi data dan dokumen calon penumpang tidak dilakukan di dalam pelabuhan. ASDP telah menyiapkan posko pengecekan atau buffer zone di luar pelabuhan untuk memastikan kelengkapan tiket hingga dokumen calon penumpang.
"Sedikit berbeda dengan bandara, kita itu check point di luar pelabuhan," kata Ira dalam konferensi pers virtual, Kamis (14/5/2020).
Baca juga: Kemenhub Investigasi Maskapai yang Diduga Langgar Batasan Jumlah Penumpang
Proses pengecekan di buffer zone juga dibantu oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Dalam proses pengecekan tersebut, calon penumpang akan dicek terlebih dahulu maksud keberangkatan dan juga dokumen pelengkapnya.
"Jadi orang yang lolos ke pelabuhan diasumsikan sudah oke," ujarnya.
Selain itu, ASDP juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk mengatur aliran orang dan kendaraan menuju pelabuhan. Dengan demikian, penumpukan diharapkan tidak terjadi.
"Kunci yang paling utama adalah koordinasi," katanya.
Baca juga: Larangan Mudik, 186.891 Kendaraan Dinas Melintas Gerbang Tol Cikarang Barat
Selain itu, Direktur Teknik dan Fasilitas ASDP Kusnadi Wijaya mengatakan, seluruh fasilitas ASDP dalam kondisi siap beroperasi mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang.
"Kami menyiapkan berbagai skenario, tapi yang saat ini kita gunakan adalah skenario tidak mudik," ucapnya.
Sebelumnya, ASDP mengatakan pihaknya sudah diberikan tugas oleh Kementerian BUMN untuk tidak memberikan kompromi kepada seluruh jajarannya yang membantu masyarakat untuk mudik.
Bahkan, ASDP tidak segan-segan untuk memecat petugas di lapangan yang terbukti meloloskan masyarakat yang nekat mudik.
Baca juga: Sempat Ada Penumpukan Penumpang di Bandara Soetta, Ini Kata AP II
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.