Adams menyebut, adopsi Cobot dapat membantu memperluas kontribusi sektor manufaktur, ekonomi dan meningkatkan inovasi serta kapasitas untuk usaha kecil dan menengah.
Sektor manufaktur di Indonesia adalah kontributor utama terhadap PDB negara. Namun, tingkat otomatisasi rata-rata di antara perusahaan manufaktur lokal masih sangat rendah.
"Otomatisasi berpotensi meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan PDB di Indonesia, menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi bagi pekerja dan peluang pasar bagi perusahaan," ungkapnya.
Menurut Universal Robots, perusahaan yang telah menempuh jalur otomatisasi telah berhasil meningkatkan produksi sebanyak 300 persen, sambil mengurangi cacat produksi sebesar 90 persen, dan meningkatkan laba sebesar 20 persen.
Baca juga: Indeks Manufaktur RI Terburuk sejak 2011, Terendah Se-ASEAN
Universal Robots menargetkan industri utama seperti elektronik, otomotif, makanan dan minuman, bahan kimia, semikonduktor, furniture, serta produk konsumen.
“Tempat kerja di masa depan akan dijalankan oleh pekerja yang terampil yang dibantu oleh perangkat cerdas. Cobots membantu mengotomatisasi dan merampingkan proses yang berulang dan yang kemungkinan berpotensi tidak aman, sehingga memastikan lingkungan kerja menjadi aman, sekaligus meningkatkan produktivitas dan efisiensi,” kata Adams.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.