“Sekarang harga sudah bergerak turun 30 persen, itu belum termasuk jika ada penawaran khusus,” ujarnya.
Sementara itu, pengamat perbankan Paul Sutaryono menilai, pada masa pandemik seperti ini memang sektor properti masih tergolong sangat baik. Selain itu investasi properti terbilang paling aman.
“Tentu saja properti masih untuk jangka menengah dan panjang,” kata Paul.
Menurut Paul, sektor properti juga terpapar dampak virus COVID-19.
Baca juga: Menilik Peluang Cuan Investasi Saham di Tengah Pandemi
Namun, dalam jangka menengah dan jangka panjang sektor ini tetap paling prospektif khususnya hunian tingkat menengah atas yang diperkirakan akan menolong pertumbuhan sektor properti.
Ditambah restrukturisasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan rencana pemberian subsidi bunga oleh pemerintah diharapkan dapat membantu dalam mendorong KPR.
Dalam membeli properti, nasabah atau masyarakat harus memperhatikan reputasi dan peringkat pengembang.
“Masyarakat harus mencari pengembang yang mendapat kepercayaan dengan kredibilitas terbaik. Manfaatkan program penawaran pengembang, tetapi juga peringkat pengembang sangat penting,” ujarnya.
Baca juga: Harganya Naik Terus, Perlukah Investasi Bitcoin?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.