Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Targetkan Swasembada Pangan, Kementan Salurkan 447.047 Unit Alsintan

Kompas.com - 15/05/2020, 08:00 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Kementerian Pertanian (Kementan) menyalurkan alat mesin pertanian (alsintan) guna mencapai tujuan swasembada pangan yang berkelanjutan.

"Bantuan tersebut disalurkan kepada Kelompok Tani (Poktan), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) maupun dinas dalam bentuk brigade di wilayah sentra produksi," ujarnya, Kamis (14/5/2020).

Menteri yang akrab disapa SYL ini juga menerangkan, sejak 2014 sampai 2019, Kementan melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) telah menyalurkan alsintan pra panen sebanyak 447.047 unit.

Alsintan tersebut terdiri dari traktor roda 2, traktor roda 4, cultivator, pompa air, rice transplanter, dan hand sprayer.

Dia juga menyebut, penyaluran alsintan melalui kelompok hingga brigade ini dilakukan karena pengelolaan alsintan secara perorangan kurang efisien.

Baca juga: Anggaran 900 Miliar Lebih, Kementan Minta Daerah Optimalkan Alsintan

Untuk itu, pemberdayaan alsintan melalui UPJA diharapkan dapat meningkatkan kegiatan ekonomi petani dengan beragam bentuk pelayanan jasa alsintan yang dikelola dalam usaha tani.

Adapun, pelayanan jasa alsintan dapat berupa jasa sewa Alsintan, jasa olah tanah, jasa tanam, jasa panen, dan jasa simpan pinjam.

“Selain memberikan pendapatan, alsintan juga lebih terawat dan siapa pun bisa menggunakannya,” ungkapnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

SYL pun berharap, penggunaan teknologi pada alsintan mampu meningkatkan produksi padi pada tahun-tahun mendatang.

Bahkan, dia pun tidak ingin mendengar ada kabar penurunan produksi lagi karena sudah menggunakan teknologi.

Baca juga: Kementan Upayakan Pemanfaatan Alsintan Melalui UPJA dan KUB

“Gunakanlah alat canggih yang ada supaya kita bisa mencapai swasembada pangan dan ekspor. Kita harus serius dalam mengurus pertanian ini,” tegasnya.

Sewa pinjam Alsintan

Sementara itu, Direktur Jenderal PSP Kementan Sarwo Edhy mengatakan, selain ke UPJA, petani juga bisa melakukan sewa pinjam alsintan yang dikelola Brigadir Alsintan dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) di daerah masing-masing.

“Dengan menggunakan alsintan, petani akan lebih hemat dan lebih cepat dalam proses menanam juga panen,” katanya.

Selain itu, imbuhnya, penggunaan alsintan memiliki keuntungan lain, yaitu dapat mengurangi penyusutan hasil panen (losses) sebesar 10 persen dan meningkatkan nilai tambah.

Baca juga: KUR Alsintan Dorong UPJA Bekerja Lebih Profesional

Bahkan, penanaman padi yang dulunya hanya satu kali setahun, kini bisa tiga kali karena proses budidaya, pengolahan, dan panen dapat dilakukan dengan cepat, efektif dan efisien.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com