Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Batu Bara Merosot, Pendapatan Kuartal I 2020 Adaro Turun

Kompas.com - 15/05/2020, 11:35 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adaro Energy Tbk melaporkan, pendapatan bersih sepanjang kuartal I-2020 sebesar 750 juta dollar AS, turun 11 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu sebesar 846 juta dollar AS.

Menurunnya pendapatan perusahaan juga berimbas terhadap merosotnya laba bersih Adaro. Tercatat, laba bersih Adaro pada kuartal I-2020 sebesar 105,6 juta dollar AS, turun dari periode yang sama pada tahun 2019 yakni sebesar 131,6 juta dollar AS.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, penurunan pendapatan dan laba tersebut diakibatkan anjloknya harga jual rata-rata batu bara.

Baca juga: ESDM: Virus Corona Tak Ganggu Ekspor Batu Bara RI

Pada tiga bulan pertama tahun 2020, harga jual rata-rata batu bara turun 17 persen, diakibatkan melemahnya permintaan dari berbagai negara selama pandemi Covid-19 berlangsung.

Kendati demikian, Adaro menyatakan volume produksi perseroan masih tumbuh 5 persen secara tahunan menjadi 14,41 juta ton pada kuartal I-2020.

Sementara itu, volume penjualan mengalami peningkatan sebesar 8 persen menjadi 14,39 juta ton.

Peningkatan produksi dan penjualan tersebut diikuti oleh penurunan beban pokok pendapatan sebesar 5 persen secara tahunan menjadi 552 juta dollar AS.

Hal tersebut sejalan dengan penurunan nisbah kupas tahun menjadi 4,3 kali. Kemudian, biaya kas batu bara turun 12 persen secara tahunan.

Selain itu, total konsusmsi bahan bakar juga tuurn 11 persen, didorong penurunan nisbah kupas.

Baca juga: Boy Thohir Tutup Resto Hanamasa dan Travel Umrah, Begini Nasib Karyawannya

Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Garibaldi Thohir mengatakan. realisasi perseroan kuartal I-2020 menunjukan kinerja yang adaptif di tengah kondisi pasar yang mengalami banyak tekanan.

“Pada waktu yang penuh tantangan bagi ekonomi dan pasar batu bara global ini, kami senantiasa meningkatkan efisiensi, memastikan disiplin pengeluaran dan menjaga posisi keuangan yang sehat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (15/5/2020).

Ia pun memastikan, perseroan akan mampu mengatasi tantangan jangka pendek dengan dukungan operasi dan posisi keuangan yang solid.

“Pilar-pilar non batu bara akan terus memberikan kontribusi yang stabil kepada ADRO serta menjadi penyeimbang volatilitas batu bara,” ucapnya.

Baca juga: Tertarik Kerja di Tambang? Adaro Lagi Buka Banyak Lowongan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com