Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Sadar Dana Darurat Penting Saat Pandemi? Ini yang Harus Dilakukan

Kompas.com - 15/05/2020, 12:14 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masa pandemi Covid-19 menjadi masa-masa sulit bagi semua orang.

Sejumlah orang yang telah memiliki dana darurat, setidaknya masih bisa bernapas lega bila sewaktu-waktu ada kebutuhan mendesak.

Di sisi lain, banyak orang belum mempersiapkan dana darurat. Banyak yang mengaku baru sadar keberadaan dana darurat sangat penting di masa krisis.

Lantas apa yang harusnya dilakukan?

Baca juga: Dana Darurat Hanya Rp 5 Juta di Tengah Corona, Apa Cukup?

Perencana finansial Metta Anggriani mengatakan, sebetulnya tidak ada kata telat atau terlambat dalam membentuk dana darurat. Mungkin bedanya, membentuk dana darurat saat pandemi akan lebih menantang.

Meski menantang, Anda diwajibkan membuat dana darurat dari sekarang. Sebab peneliti masih belum tahu pasti kapan Covid-19 akan berakhir.

Akan ada banyak ketidakpastian dan kerentanan bagi Anda.

"Kalaupun belum punya dana darurat sekarang, kan ada PSBB sehingga pengeluaran berkurang. Sedapat mungkin kita adjust levelnya, sedapat mungkin kita sisihkan untuk dana darurat," kata Metta dalam konferensi video, Kamis (14/5/2020).

Baca juga: Ingat, Jangan Pakai Dana Darurat Saat Banyak Cicilan

Idealnya, dana darurat di masa pandemi harus setara dengan 6-12 kali pengeluaran bulanan. Namun bila berat, Anda dapat mencicilnya selagi mau dan bisa.

Untuk lebih mempermudah, pisahkan dana darurat di rekening yang berbeda atau di aset-aset aman.

"Kita pisahkan dana darurat dari rekening tabungan atau rekening operasional. Itu (mencicil dana darurat) masih lebih baik dibanding enggak sama sekali," ujar Metta.

Lalu, bagaimana jika penghasilan tidak tetap?

Metta bilang, penghasilan tidak tetap tidak bisa menjadi alasan untuk tidak membuat dana darurat. Bila penghasilan bulanan tidak tetap, usahakan pengeluaran bulanannya yang dijadikan tetap.

Baca juga: Simak, Cara Alokasi Dana Darurat Selama Masa Pandemi Virus Corona

"Artinya begini, kalau standar hidup saya segini dan penghasilan kurang, cari pekerjaan tambahan. Jika sewaktu-waktu proyek kerjaan lagi tinggi, kita harus disiplin menghabiskan uang sesuai nominal bulanan yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga sisanya bisa ditabung," tutur Metta.

"Kita bisa sesuaikan, misalnya kebutuhan minimum saya sekian. Usahakan pengeluarannya tetap disamakan, sedapat mungkin kita menjaga gaya hidup," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com