JAKARTA, KOMPAS.com - Masa pandemi Covid-19 menjadi masa-masa sulit bagi semua orang.
Sejumlah orang yang telah memiliki dana darurat, setidaknya masih bisa bernapas lega bila sewaktu-waktu ada kebutuhan mendesak.
Di sisi lain, banyak orang belum mempersiapkan dana darurat. Banyak yang mengaku baru sadar keberadaan dana darurat sangat penting di masa krisis.
Lantas apa yang harusnya dilakukan?
Baca juga: Dana Darurat Hanya Rp 5 Juta di Tengah Corona, Apa Cukup?
Perencana finansial Metta Anggriani mengatakan, sebetulnya tidak ada kata telat atau terlambat dalam membentuk dana darurat. Mungkin bedanya, membentuk dana darurat saat pandemi akan lebih menantang.
Meski menantang, Anda diwajibkan membuat dana darurat dari sekarang. Sebab peneliti masih belum tahu pasti kapan Covid-19 akan berakhir.
Akan ada banyak ketidakpastian dan kerentanan bagi Anda.
"Kalaupun belum punya dana darurat sekarang, kan ada PSBB sehingga pengeluaran berkurang. Sedapat mungkin kita adjust levelnya, sedapat mungkin kita sisihkan untuk dana darurat," kata Metta dalam konferensi video, Kamis (14/5/2020).
Baca juga: Ingat, Jangan Pakai Dana Darurat Saat Banyak Cicilan
Idealnya, dana darurat di masa pandemi harus setara dengan 6-12 kali pengeluaran bulanan. Namun bila berat, Anda dapat mencicilnya selagi mau dan bisa.
Untuk lebih mempermudah, pisahkan dana darurat di rekening yang berbeda atau di aset-aset aman.
"Kita pisahkan dana darurat dari rekening tabungan atau rekening operasional. Itu (mencicil dana darurat) masih lebih baik dibanding enggak sama sekali," ujar Metta.
Lalu, bagaimana jika penghasilan tidak tetap?
Metta bilang, penghasilan tidak tetap tidak bisa menjadi alasan untuk tidak membuat dana darurat. Bila penghasilan bulanan tidak tetap, usahakan pengeluaran bulanannya yang dijadikan tetap.
Baca juga: Simak, Cara Alokasi Dana Darurat Selama Masa Pandemi Virus Corona
"Artinya begini, kalau standar hidup saya segini dan penghasilan kurang, cari pekerjaan tambahan. Jika sewaktu-waktu proyek kerjaan lagi tinggi, kita harus disiplin menghabiskan uang sesuai nominal bulanan yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga sisanya bisa ditabung," tutur Metta.
"Kita bisa sesuaikan, misalnya kebutuhan minimum saya sekian. Usahakan pengeluarannya tetap disamakan, sedapat mungkin kita menjaga gaya hidup," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.