Melalui produknya, PGN menyasar berbagai segmen pelanggan seperti sinergi dengan industri dan komersial, Gas Kita atau Jargas untuk rumah tangga dan pelanggan kecil, Gas Link untuk pengguna CNG atau LNG, serta GasKu yang melayani sektor transportasi.
Adapun untuk kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), PGN telah menyalurkan dana senilai Rp 89,44 miliar dalam program bina lingkungan.
Baca juga: PGN Anggarkan Bantuan Rp 1,3 Miliar untuk Penanganan Pandemi Covid-19
“Melalui program sosial, segala keberhasilan PGN bisa memberi efek positif bagi masyarakat luas,” kata Rachmat.
Sebagai informasi, saat ini, PGN memiliki lini bisnis pipanisasi gas, Compressed Natural Gas (CNG), dan Liquified Natural Gas (LNG).
Ke depannya, PGN sebagai subholding gas berkomitmen memperluas utilisasi gas bumi domestik melalui pembangunan infrastruktur pemanfaatan gas bumi seperti proyek LNG Teluk Lamong Jawa Timur, dan Jargas Rumah Tangga.
“Terminal LNG Teluk Lamong ditargetkan dapat mengatasi defisit supply gas di Jawa Timur sebesar 30 BBTUD, membuka peluang penyaluran LNG Retail sebesar 10 BBTUD, serta mendorong pengembangan bisnis LNG trading di pasar internasional,” kata Rachmat.
Baca juga: Dukung Industri Nasional, PGN akan Perluas Jaringan Infrastruktur Gas ke Daerah
Ada pula penyediaan infrastruktur minyak bumi dan pipa transmisi rokan, gasifikasi kilang minyak Pertamina, serta gasifikasi PLTD di 52 lokasi pembangkit listrik PLN.
Hal tersebut dilaksanakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui pengembangan gas bumi di wilayah baru.
Lebih lanjut Rachmat mengatakan, pada 2020 PGN berencana mengembangkan infrastruktur gas hingga 186 kilometer, dengan rincian 63 km di Pulau Jawa dan 123 km di Sumatera.
“Lebih dari 90 persen jaringan pipa gas PGN dijamin mempunyai kualitas baik hingga masa 30 tahun,” kata Rachmat.
Baca juga: Upayakan Efisiensi Energi, PGN Jalin Kerja Sama Perluasan Pemanfaatan LNG
Namun, kinerja operasional dan keuangan menemui kendala seperti pengadaan material dan ruang gerak akibat dampak Covid-19.
Meski begitu Rachmat menegaskan, pembangunan proyek-proyek strategis tetap berjalan optimal.
“Dalam lima tahun ke depan kami menargetkan pemenuhan energi bagi 4 juta jargas rumah tangga, serta meningkatkan pengelolaan niaga gas bumi mencapai 1.800 BBTUD di domestik dan 600 BBTUD dari global LNG trading,” kata Rachmat.
Dalam RUPST, Pertamina selaku pemegang surat kuasa dari Kementerian BUMN atas PT PGN Tbk, mengusulkan pemberhentian dengan hormat beberapa nama pengurus perseroan.
Baca juga: PGN Rombak Direksi, Suko Hartono Jadi Dirut
Dengan begitu, susunan keanggotaan Direksi PT PGN Tbk menjadi sebagai berikut:
Direktur Utama : Suko Hartono
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis : Syahrial Mukhtar
Direktur Infrastruktur dan Teknologi : Redy Ferryanto
Direktur Komersial : Fariz Azis
Direktur Keuangan : Arie Nobielta Kaban
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum : Beni Syarif Hidayat
Sementara itu, susunan Komisaris PT PGN Tbk menjadi sebagai berikut:
Komisaris Utama : Arcandra Tahar
Komisaris : Luky Alfirman
Komisaris : Warih Sadono
Komisaris Independen : Paiman Rahardjo
Komisaris Independen : Christian H. Siboro
Komisaris Independen : Kiswodarmawan