Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dalam RUPST, PGN Pastikan Bagikan Deviden Rp 1,007 Triliun Lebih

Kompas.com - 15/05/2020, 20:13 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Melalui produknya, PGN menyasar berbagai segmen pelanggan seperti sinergi dengan industri dan komersial, Gas Kita atau Jargas untuk rumah tangga dan pelanggan kecil, Gas Link untuk pengguna CNG atau LNG, serta GasKu yang melayani sektor transportasi.

Adapun untuk kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), PGN telah menyalurkan dana senilai Rp 89,44 miliar dalam program bina lingkungan.

Baca juga: PGN Anggarkan Bantuan Rp 1,3 Miliar untuk Penanganan Pandemi Covid-19

“Melalui program sosial, segala keberhasilan PGN bisa memberi efek positif bagi masyarakat luas,” kata Rachmat.

Perluasan utilisasi gas bumi domestik

Sebagai informasi, saat ini, PGN memiliki lini bisnis pipanisasi gas, Compressed Natural Gas (CNG), dan Liquified Natural Gas (LNG).

Ke depannya, PGN sebagai subholding gas berkomitmen memperluas utilisasi gas bumi domestik melalui pembangunan infrastruktur pemanfaatan gas bumi seperti proyek LNG Teluk Lamong Jawa Timur, dan Jargas Rumah Tangga.

“Terminal LNG Teluk Lamong ditargetkan dapat mengatasi defisit supply gas di Jawa Timur sebesar 30 BBTUD, membuka peluang penyaluran LNG Retail sebesar 10 BBTUD, serta mendorong pengembangan bisnis LNG trading di pasar internasional,” kata Rachmat.

Baca juga: Dukung Industri Nasional, PGN akan Perluas Jaringan Infrastruktur Gas ke Daerah

Ada pula penyediaan infrastruktur minyak bumi dan pipa transmisi rokan, gasifikasi kilang minyak Pertamina, serta gasifikasi PLTD di 52 lokasi pembangkit listrik PLN.

Hal tersebut dilaksanakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui pengembangan gas bumi di wilayah baru.

Lebih lanjut Rachmat mengatakan, pada 2020 PGN berencana mengembangkan infrastruktur gas hingga 186 kilometer, dengan rincian 63 km di Pulau Jawa dan 123 km di Sumatera.

“Lebih dari 90 persen jaringan pipa gas PGN dijamin mempunyai kualitas baik hingga masa 30 tahun,” kata Rachmat.

Baca juga: Upayakan Efisiensi Energi, PGN Jalin Kerja Sama Perluasan Pemanfaatan LNG

Namun, kinerja operasional dan keuangan menemui kendala seperti pengadaan material dan ruang gerak akibat dampak Covid-19.

Meski begitu Rachmat menegaskan, pembangunan proyek-proyek strategis tetap berjalan optimal.

“Dalam lima tahun ke depan kami menargetkan pemenuhan energi bagi 4 juta jargas rumah tangga, serta meningkatkan pengelolaan niaga gas bumi mencapai 1.800 BBTUD di domestik dan 600 BBTUD dari global LNG trading,” kata Rachmat.

Susunan keanggotaan direksi dan dewan komisaris

Dalam RUPST, Pertamina selaku pemegang surat kuasa dari Kementerian BUMN atas PT PGN Tbk, mengusulkan pemberhentian dengan hormat beberapa nama pengurus perseroan.

Baca juga: PGN Rombak Direksi, Suko Hartono Jadi Dirut

Dengan begitu, susunan keanggotaan Direksi PT PGN Tbk menjadi sebagai berikut:

Direktur Utama : Suko Hartono
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis : Syahrial Mukhtar
Direktur Infrastruktur dan Teknologi : Redy Ferryanto
Direktur Komersial : Fariz Azis
Direktur Keuangan : Arie Nobielta Kaban
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum : Beni Syarif Hidayat

Sementara itu, susunan Komisaris PT PGN Tbk menjadi sebagai berikut:

Komisaris Utama : Arcandra Tahar
Komisaris : Luky Alfirman
Komisaris : Warih Sadono
Komisaris Independen : Paiman Rahardjo
Komisaris Independen : Christian H. Siboro
Komisaris Independen : Kiswodarmawan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com