Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuai Kritik, Belajar Instal Windows Bayar Rp 260.000 di Kartu Prakerja

Kompas.com - 16/05/2020, 10:43 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di media sosial ramai diperbincangkan berbagai pelatihan-pelatihan di Kartu Prakerja dengan bayaran yang cukup mahal. Contohnya, pelatihan belajar instal Windows 10 yang dihargai sebesar Rp 260.000.


Sejumlah netizen melontarkan kritik, di mana cara menginstal Windows 10 bisa dilakukan dengan mudah atau tinggal menekan tombol "next atau selanjutnya", namun di Kartu Prakerja, untuk pembelajaran tahapannya harus membayar Rp 260.000.

"260k untuk kursus ngeklik tombol "next"?" tanya salah seorang netizen di akun Twitternya.

Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pegusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Anggawira mengkritik besarnya alokasi dana untuk membiayai pelatihan di Kartu Prakerja 2020, namun manfaat pelatihan yang dinilai kurang relevan dengan kebutuhan.

Kursus online instal Windows 10 untuk peserta Prakerja ini disediakan oleh Pijar, salah satu mitra dalam pelatihan online Kartu Prakerja yang ditunjuk pemerintah.

Kursus online ini terdiri dari 6 materi yang dipelajari lewat aplikasi MyEduSolve dalam bentuk pembelajaran online. Peserta juga akan mendapatkan sertifikat di akhir pelatihan.

Baca juga: Jadi Penyalur Dana Kartu Prakerja, OVO Sebut Tidak Ambil Untung

Menurut Anggawira, Hipmi sudah beberapa kali memberikan masukan ke pemerintah terkait pelatihan-pelatihan di Kartu Prakerja.

"Intinya kami dari Hipmi memberikan masukan yang konstruktif pada pemerintah, intinya kita ingin melakukan hal-hal yang produktif sama-sama dalam kondisi Covid-19, kita kolaborasi memang anggaran negara yang minim dimanfaatkan secara tepat, sudah banyak saya rasa masukan dan saran dari berbagai stakeholder," kata Anggawira kepada Kompas.com, Sabtu (16/5/2020).

Sebelumnya, menurut Angga, pelatihan yang mahal yang tersedia di Kartu Prakerja sebenarnya bisa diakses secara gratis dan mudah di internet, baik Google maupun Youtube.

Kata dia, dana sebesar Rp 5,6 triliun untuk biaya pelatihan online Kartu Prakerja mencakup lebih dari 25 persen dari Rp 20 triliun yang dianggarkan. Pelatihan yang ada di program tersebut tidak gratis, melainkan biayanya ditanggung oleh pemerintah.

Baca juga: Pengusaha Minta Dilibatkan dalam Program Kartu Prakerja, Mengapa?

Untuk bisa mengikuti pelatihan secara online, peserta harus melunasi biaya pelatihan atau kursus yang dipilih. Padahal di sisi lain, kata dia, banyak pelatihan serupa namun gratis yang tersedia melalui internet.

"Pelatihan Kartu Prakerja seharusnya bisa diakses gratis, jadi tidak perlu bayar. Untuk materinya juga sudah banyak di Google," ujar Anggawira.

Anggawira juga meminta pemerintah agar anggaran puluhan triliun untuk Kartu Prakerja dialihkan untuk penanganan Covid-19. Dimana rakyat yang mengisolasi diri dan pendapatannya terdampak ekonomi akibat virus tersebut sangat membutuhkan ketersediaan bahan makanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com