Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Belanja Berlebihan Pakai Uang THR, Sebaiknya Investasi Saja

Kompas.com - 16/05/2020, 11:43 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

 

Hati-hati penipuan, jangan mudah tergiur investasi abal-abal seperti iklan lelang/beli emas murah dan berhadiah yang sering beredar di sosial media. Pastikan Anda membeli emas dari lembaga penyedia investasi emas terpercaya dan berizin.

Baca juga: Berniat Investasi Emas? Coba Cermati Stabilitas Harganya

2. Reksa dana

Reksa dana bisa dijadikan alternatif pilihan investasi dengan modal terjangkau tapi bisa dapat imbal hasil (keuntungan) jauh lebih tinggi dibandingkan deposito bank.

Sebelum investasi, Anda wajib kenali produk dan risikonya. Ada 4 macam jenis investasi reksa dana yaitu reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, saham dan campuran.

Adapun reksa dana saham memiliki risiko lebih tinggi dengan imbal hasil yang juga tinggi dibandingkan reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap.

Pilih produk investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan Anda. Misalnya, tujuan keuangan jangka pendek (kurang dari 2 tahun) maka reksa dana pasar uang, pendapatan tetap dan campuran cocok dipilih.

Baca juga: IHSG Jeblok, Momentum Tepat Top Up Reksa Dana Saham

Lalu, untuk tujuan keuangan jangka panjang, yakni lebih dari 5 tahun. Semisal, untuk tabungan pendidikan anak atau biaya nikah, maka lebih pas pilih reksa dana saham.

Namun, di masa corona ini, memilih investasi yang minim risiko itu penting. Jadi, Anda bisa investasikan uang THR di produk reksa dana pendapatan tetap, pasar uang atau campuran.

Baca Juga: Berapa Dana Darurat yang Perlu Disiapkan?

3. Saham

Produk investasi yang satu ini dikenal dengan high risk high return. Sejak wabah corona terjadi, harga saham turun drastis lantaran dipicu oleh kondisi pasar keuangan yang tengah mengalami penurunan.

Di satu sisi, hal ini merupakan peluang baik untuk mulai investasi saham sebab Anda bisa beli banyak saham dengan harga murah. Tapi jangan sembarangan membeli saham diskonan.

Ketahui prinsip dasar investasi saham agar tak merugi. Salah satunya yaitu pilih saham berfundamental kuat.

Jadi, cek dulu apakah saham terdiskon itu memiliki fundamental dan kinerja bisnis yang bagus dalam tiga tahun terakhir.

Baca juga: Menilik Peluang Cuan Investasi Saham di Tengah Pandemi

Instrumen saham sangat cocok untuk tujuan keuangan jangka panjang, seperti biaya kuliah anak atau dana pensiun. Sebab cuan dalam investasi saham akan terasa dalam jangka panjang, misal 10 tahun.

Jadi, ketika Anda memutuskan memilih investasi saham, usahakan jangan malas meningkatkan ilmu belajar saham agar portfolio investasi Anda bisa cuan terus.

Pilih Produk Investasi sesuai Tujuan Keuangan

Tentukan tujuan keuangan Anda sebelum berinvestasi. Lalu pilih produk investasi yang Anda pahami, sesuai dengan profil risiko.

Bila Anda tak punya investasi sama sekali, maka mulailah hari ini juga dengan modal dari uang THR Anda. Sisihkan di awal sebesar 10 persen hingga 20 persen untuk pos investasi.

 

Artikel ini merupakan kerja sama Kompas.com dan Cermati.com. Isi sepenuhnya menjadi tanggung jawab Cermati.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonomi China Tumbuh Lebih dari Perkiraan, Pemerintah Berharap Investasi Jalan Terus

Ekonomi China Tumbuh Lebih dari Perkiraan, Pemerintah Berharap Investasi Jalan Terus

Whats New
Pemerintah Pantau Harga Minyak untuk Kebijakan Subsidi Energi

Pemerintah Pantau Harga Minyak untuk Kebijakan Subsidi Energi

Whats New
Dorong Kesejahteraan Pegawai, Bank Mandiri Integrasikan Program 'Well-Being'

Dorong Kesejahteraan Pegawai, Bank Mandiri Integrasikan Program "Well-Being"

Whats New
CEO Apple Berkunjung ke Indonesia, Bakal Tanam Investasi?

CEO Apple Berkunjung ke Indonesia, Bakal Tanam Investasi?

Whats New
Konflik Iran-Israel, Kemenaker Pantau Situasi di Timur Tengah

Konflik Iran-Israel, Kemenaker Pantau Situasi di Timur Tengah

Whats New
Menperin: Konflik Iran-Israel Bikin Ongkos Produksi Energi RI Naik

Menperin: Konflik Iran-Israel Bikin Ongkos Produksi Energi RI Naik

Whats New
Pelaku Industri Satelit Nasional Mampu Penuhi Kebutuhan Akses Internet Domestik

Pelaku Industri Satelit Nasional Mampu Penuhi Kebutuhan Akses Internet Domestik

Whats New
Sebanyak 930 Perusahaan Nunggak Bayar THR, Terbanyak di DKI Jakarta

Sebanyak 930 Perusahaan Nunggak Bayar THR, Terbanyak di DKI Jakarta

Whats New
3 Faktor Kunci yang Pengaruhi Perekonomian RI Menurut Menko Airlangga

3 Faktor Kunci yang Pengaruhi Perekonomian RI Menurut Menko Airlangga

Whats New
IHSG Melemah, Ini 5 Saham Paling 'Boncos'

IHSG Melemah, Ini 5 Saham Paling "Boncos"

Whats New
10 Bandara Tersibuk di Dunia Sepanjang Tahun 2023

10 Bandara Tersibuk di Dunia Sepanjang Tahun 2023

Whats New
Kedubes Denmark Buka Lowongan Kerja, Gaji Rp 132 Juta Per Tahun

Kedubes Denmark Buka Lowongan Kerja, Gaji Rp 132 Juta Per Tahun

Whats New
Pelemahan Rupiah Akan Berpengaruh pada Manufaktur RI

Pelemahan Rupiah Akan Berpengaruh pada Manufaktur RI

Whats New
Rupiah 'Ambles', Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Rupiah "Ambles", Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Whats New
Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS dari Korea Development Bank

Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS dari Korea Development Bank

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com