Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementan Perbaiki Infrastruktur Air untuk Optimasi Lahan Rawa

Kompas.com - 16/05/2020, 13:37 WIB
Alek Kurniawan,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

Peningkatan pendapatan petani

Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy menjelaskan, Provinsi Kalimantan Selatan telah mengalokasikan kegiatan Optimasi Lahan Rawa seluas 120.000 Ha di 9 kabupaten pada 2019.

Dengan teknologi yang digunakan, lahan rawa mampu meningkatkan indeks pertanaman dari IP 100 menjadi IP 200 dan juga meningkatkan produktivitas. Alhasil, manfaatnya terasa terhadap peningkatan pendapatan petani.

“Jika minimal luasan yang ditanam mencapai 80.000 ha dengan provitas 5 ton per ha maka dapat menambah produksi mencapai 400.000 ton. Bila terus dilakukan pertanaman kembali di musim tanam kedua program opla rawa ini dapat memberikan nilai tambah bagi petani," kata Sarwo Edhy

Ia juga menjelaskan, lokasi-lokasi yang masuk ke wilayah opla rawa akan mendapatkan bantuan sarana produksi pertanian, seperti herbisida, dolomit, benih, pupuk hayati, dan bantuan lainnya dari pemerintah.

Baca juga: Tingkatkan Produksi Pertanian, Kementan Optimalkan Lahan Rawa di 14 Provinsi

Sarwo Edhy mengungkapkan, program ini merupakan upaya peningkatan peran petani dan Kelompok Tani/Gabungan Kelompok Tani, penumbuhan dan pengembangan Kelompok Tani untuk melaksanakan Usaha Tani, serta pengembangan kawasan dan/atau kluster berbasis korporasi petani.

"Dengan pengelolaan air yang lebih baik, harapannya, sawah rawa bisa digarap sepanjang tahun, baik musim kemarau maupun musim hujan. Dengan begitu, petani bisa menanam lebih dari dua atau tiga kali setahun," jelas Sarwo Edhy.

Sebelumnya, Gapoktan Surya Indah sebagai penerima bantuan di Desa Karang Indah, Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito mendapatkan alokasi kegiatan Optimasi Lahan dari Kementan pada 2019 untuk lahan seluas 493 ha.

Kegiatan yang dilakukan adalah normalisasi saluran, pintu air, gorong gorong dan diberikan bantuan alsintan.

Baca juga: Berkat Optimalisasi Lahan Rawa, Luas Tanam Padi di Banjar Meningkat 5 Kali Lipat

Semula, provitas panen di area ini sebesar 4 ton per ha, tetapi setelah dilakukan optimasi lahan pertanian rawa mampu meningkatkan IP tanam yang semula 1 kali bisa menjadi 2 kali.

Saat ini lahan seluas 400 ha tersebut ditanami padi lokal seluas 350 ha dan 50 ha untuk padi unggul dengan umur tanaman 60 hari.

Sementara pada lokasi optimasi lahan rawa yang dikelola oleh Gapoktan Setumpun di Desa Manarap Baru Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, kegiatan optimasi lahan meliputi peninggian tanggul, pembersihan saluran, serta pembuatan jembatan dan pintu air.

Provitas panen yang semula 2.5 ton per ha setelah dilakukan intervensi teknologi dan pengelolaan tata air melalui optimasi lahan rawa maka provitas panen saat ini meningkat hingga 4-5 ton per ha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com