Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Jadi Bank Terbaik di Indonesia Versi Global Finance

Kompas.com - 16/05/2020, 14:10 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk didapuk menjadi bank terbaik di Indonesia versi Global Finance World's Best Bank 2020.

Dalam laporan yang diterbitkan oleh majalah Global Finance tersebut, Bank Mandiri berhasil mengalahkan berbagai bank nasional lain dengan realisasi kinerja 2019 yang mengesankan.

Sepanjang tahun lalu, laba bersih dan aset konsolidasi bank plat merah tersebut berhasil tumbuh 10 persen.

Baca juga: Bank Mandiri Siagakan 121 Cabang di Libur Lebaran Tahun Ini

Selain itu, bank yang saat ini dipimpin oleh Royke Tumilaar tersebut berhasil menekan angka kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) sebesar 40 basis poin ke level 2,4 peren.

Lebih lanjut, Global Finance juga menyoroti keberhasilan Bank Mandiri berhasil menerbitkan surat utang jangka menengah atau global MTN terbesar yang pernah dicapai oleh bank di Indonesia pada tahun lalu, yakni senilai 750 juta dollar AS.

Kinerja positif Bank Mandiri juga didukung dengan fokus percepatan program digitalisasi dan sinergi dengan anak perusahaan di berbagai bidang seperti perbankan syariah, multifinance, asuransi dan ceruk perbankan.

Dengan raihan prestasi tersebut, Bank Mandiri dinilai berhasil menjadi salah satu bank terbaik di Asia Tenggara, bersama dengan bank-bank terbaik lain seperti DBS Singapura, Maybank Malaysia, hingga Bangkok Bank Thailand.

Baca juga: Bank Mandiri Tuntaskan Penerbitan EMTN Senilai Rp 7,5 Triliun

Dalam laporannya, Global Finance menyoroti hasil riset Moody's Financial Institutions Group di Hong Kong, Graeme Knowd yang menyebutkan, di tengah lingkungan eksternal yang penuh tantangan, bank-bank di Asia-Pasifik membukukan kinerja yang stabil.

Ini didukung oleh bantalan modal yang besar, biaya kredit yang rendah, pendanaan sebagian besar oleh deposito daripada pasar modal, dan keinginan untuk bertemu tantangan digitalisasi melalui inovasi.

"Kami percaya bahwa setelah krisis, sebagian besar bank berperingkat tinggi di Asia akan kembali ke profitabilitas dan terus mendapat peringkat tinggi," tulis Global Finance, dikutip dari SeAsia, Sabtu (16/5/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Whats New
Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Whats New
Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Whats New
Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Whats New
Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com