Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Pegawai Pertama Facebook, Bagaimana Karier Mereka Saat Ini?

Kompas.com - 16/05/2020, 16:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Saat ini, siapa yang tidak kenal dengan media sosial Facebook? Besar kemungkinan Anda punya akun jejaring sosial itu.

Facebook diluncurkan pada Februari 2004 silam. Dalam 16 tahun perjalanannya, Facebook berkembang pesat dari perusahaan rintisan (startup) menjadi raksasa global seperti saat ini.

Namun, pernahkah Anda mengetahui sosok-sosok di balik lahirnya Facebook? Barangkali yang paling dikenal luas adalah Mark Zuckerberg, satu dari beberapa pendirinya.

Baca juga: Facebook Gelontorkan Rp 368 Miliar Sepanjang 2019 untuk Biaya Keamanan dan Pesawat Pribadi Mark Zuckerberg

Faktanya, dari 20 pegawai pertama Facebook, hanya dua orang yang masih bertahan bekerja di sana hingga kini. Pastinya Anda tahu siapa salah satunya.

Dikutip dari Business Insider, Sabtu (16/5/2020), berikut ini 10 pegawai pertama Facebook dan karier mereka sekarang.

1. Mark Zuckerberg

CEO Facebook, Mark Zuckerbergreuters.com CEO Facebook, Mark Zuckerberg

Zuckerberg merupakan pendiri Facebook dan saat ini menjabat sebagai CEO. Dengan demikian, ia bekerja di Facebook sejak Februari 2004 hingga sekarang.

Faktanya, desain warna biru yang menjadi ciri khas Facebook diciptakan bukan tanpa alasan. Salah satunya adalah lantaran Zuckerberg menderita buta warna merah-hijau.

Facebook pun membuat Zuckerberg menyandang gelar miliarder. Forbes mengestimasi kekayaan Zuckerberg mencapai 69,5 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 1.036 triliun (kurs Rp 14.907 per dollar AS).

Baca juga: Pekan Lalu Kekayaan Mark Zuckerberg Lenyap Rp 58,7 Triliun, Mengapa?

2. Dustin Moskovitz

Dustin Moskovitztelegraph.co.uk Dustin Moskovitz

Moskovitz, rekan sekamar Zuckerberg di asrama Harvard University, merupakan direktur teknologi pertama Facebook. Keduanya sama-sama keluar dari Harvard untuk pindah ke California.

Di negara bagian itu, mereka membangun Facebook. Moskovitz bekerja di Facebook pada Fabruari 2004 hingga November 2009.

Saat ini, Moskovitz merupakan pendiri dan CEO di perusahaan software Asana. Ia juga mendirikan perusahaan filantropi Good Ventures.

Menurut Forbes, kekayaan Moskovitz mencapai 11,6 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 172,9 triliun.

Baca juga: Corona Mewabah, Facebook Beri Bonus Rp 15 Juta ke Karyawannya

3. Chris Hughes

Hughes merupakan salah satu pendiri Facebook dan bertindak sebagai juru bicara pertama. Ia bekerja di Facebook sejak Februari 2004 hingga tahun 2007.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com