Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Pandemi Covid-19, Budi Karya Ajak UMKM Rambah E-Commerce

Kompas.com - 16/05/2020, 17:19 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dinilai menjadi salah satu sektor yang paling merugi akibat munculnya pandemi virus corona atau Covid-19.

Menurunnya, aktivitas hingga daya beli masyarakat mengakibatkan tidak sedikit UMKM untuk gulung tikar.

Untuk mengatasi hal tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyarankan kepada pelau UMKM untuk mulai merambah pasar ekonomi digital atau e-commerce.

Baca juga: Gandeng 5 Startup Pilihan, Grab Selamatkan UMKM yang Dihajar Pandemi

Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19, pelaku usaha harus mulai melihat kesempatan dan masuk ke dalam e-commerce.

"Kalau dia memilki suatu keterampilan tertentu, menjual kue apa, kerajinan apa, baju apa, bisa dimasukan ke dalam sistem IT," ujarnya dalam sebuah diskusi virtual, Sabtu (16/5/2020).

Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II itu mengatakan, melalui platform e-commerce banyak pelaku UMKM yang mampu tumbuh secara pesat.

Selain itu, dengan kehadiran pandemi Covid-19, ia mengajak masyarakat untuk mulai bersiap-siap menghadapi 'new normal', di mana nantinya e-commerce akan menjadi platform utama dalam berbelanja

"Satu kondisi yg harus dipikirkan adalah, mal hanya jadi tempat makan-makan, belanja lewat online semuanya. Ini cara baru," tuturnya.

Baca juga: Menkop Teten: UMKM Beromzet di Bawah Rp 4,8 Miliar Otomatis Bebas Pajak

Oleh karenanya, untuk mendukung hal tersebut, Budi memastikan pemerintah telah melakukan berbagai langkah.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah memberikan pelatihan melalui program kartu pra kerja.

Selain itu, pemerintah juga disebut tidak bosan-bosannya untuk mengkampanyekan penggunaan produk-produk lokal.

"Kemarin Bapak Presiden Jokowi mengumumkan, kita harus bangga dengan produk Indonesia," kata Budi.

Di tengah kondisi pandemi saat ini, UMKM disebut perlu dijaga keberlangsungannya. Sebab, UMKM dinilai memiliki peranan penting dalam roda perekonomian nasional.

"Kita tahu bahwa UMKM kelihatanya simpel, tukang bakso, tukang pecel, jual ukiran, tapi itu jumlahnya besar sekali. Tanpa UMKM Indonesia akan punya masalah," ucap Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Simak 5 Tips Raih 'Cuan' dari Bisnis Tambahan

Simak 5 Tips Raih "Cuan" dari Bisnis Tambahan

Whats New
Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Whats New
Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Whats New
Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Whats New
Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Whats New
[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

Whats New
Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com