Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapore Airlines Laporkan Rugi Bersih Pertama dalam 48 Tahun

Kompas.com - 16/05/2020, 17:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Singapore Airlines (SIA) Group melaporkan kerugian bersih sebesar 212 juta dollar Singapura atau setara sekira Rp 2,2 triliun (kurs Rp 10.424 per dollar Singapura) untuk tahun fiskal 2019 yang berakhir pada Maret 2020.

Ini adalah kerugian bersih tahunan pertama Singapore Airlines dalam 48 tahun.

Ini berkebalikan dengan laba bersih sebesar 683 juta dollar Singapura atau setara sekira Rp 7,1 triliun pada tahun sebelumnya.

Baca juga: Geser Singapore Airlines, Air New Zealand Jadi Maskapai Terbaik Dunia

Dilansir dari Business Traveller, Sabtu (16/5/2020), adapun pada periode Januari hingga Maret 2020, Singapore Airlines menderita kerugian sebesar 732 juta dollar Singapura atau setara sekira Rp 7,6 triliun.

Angka tersebut anjlok dibandingkan laba bersih sebesar 203 juta dollar Singapura atau setara sekitar Rp 2,1 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada akhir Maret 2020, Singapore Airlines mengumumkan pembatalan penerbangan tahap pertama. Saat itu, maskapai tersebut mengatakan memangkas 96 persen penerbangan berjadwalnya akibat pagebluk virus corona.

Kemudian, Singapore Airlines memperpanjang masa pembatalan penerbangan hingga akhir Juni 2020.

Baca juga: Singapore Airlines Jadi Pengguna Pertama Boeing 787-10 Dreamliner

Merosot tajamnya lalu lintas penumpang pada akhir kuartal IV 2019 berdampak pada anjloknya pendapatan. Singapore Airlines melaporkan pendapatan anjlok 22 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Prospek pemulihan pada penerbangan internasional dalam beberapa bulan ke depan bergantung pada kapan pelonggaran larangan penerbangan dan pengendalian perbatasan," ujar Singapore Airlines dalam pernyataan resminya.

Singapore Airlines juga menyebut, belum ada kejelasan mengenai waktu pemulihan permintasn transportasi udara. Namun, ada beberapa tanda pengurangan krisis terkait virus corona.

"Grup (SIA) akan menjaga konektivitas penerbangan minimum di dalam jaringannya selama periode ini, sambil memastikan fleksibilitas untuk meningkatkan kapasitas apabila ada kenaikan permintaan," jelas Singapore Airlines.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com