JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni menjual tiket penyeberangan penumpang yang dikecualikan dalam larangan mudik, mulai hari ini, Sabtu (16/5/2020).
Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni OM Sodikin mengatakan, pihaknya hanya melayani penjualan tiket di loket kantor cabang Pelni dan akan dilakukan untuk pelabuhan yang sudah dinyatakan dibuka.
Hal tersebut dilakukan agar Pelni bisa memastikan calon penumpang memenuhi kriteria Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 4 Tahun 2020.
Baca juga: Ada Larangan Mudik, Pelni Hentikan Penjualan Tiket ke Penumpang
"Kami akan melayani penjualan tiket kepada penumpang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dengan melampirkan beberapa dokumen perjalanan berdasarkan Surat Edaran yang telah ditetapkan, yang disertai dengan surat keterangan kesehatan dari pihak yang berwenang pada periode maksimal 7 hari sebelum keberangkatan," tuturnya dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu.
Untuk menghindari penyebaran Covid-19, Sodikin juga mengimbau calon masyarakat untuk tidak melakukan pembayaran dengan uang tunai.
"Pembayaran tiket juga dianjurkan untuk melalui proses cashless," katanya.
Selama periode ini, Sodikin menambahkan, Pelni hanya akan menjual sekitar 50 persen dari kapasitas, guna menjaga jarak antar penumpang selama perjalanan.
Baca juga: Kapal Penumpang Dilarang Beroperasi hingga 8 Juni 2020
"Serta skema jaga jarak antar penumpang baik itu pada nomor bed ataupun saat pengambilan makan sehingga anjuran physical distancing tetap terlaksana dengan baik," ujarnya.
Sementara itu, guna menekan interaksi antara petugas kapal dengan penumpang, pemeriksaan tiket di atas kapal ditiadakan sementara bagi penumpang dengan tujuan port to port.
Namun demikian, pemeriksaan tiket di atas kapal tetap dilakukan untuk kapal yang mempunyai trayek multiport dengan tetap memperhatikan jarak.
"Untuk penumpang yang ditemukan tidak memenuhi persyaratan akan dilakukan isolasi di ruangan khusus dan akan diturunkan di pelabuhan tujuan pertama dan melaporkan kepada satgas daerah setempat," ujar Sodikin.
Baca juga: Penjualan Tiket Kapal ASDP Secara Online Tumbuh di Atas 50 Persen
Dari 26 kapal penumpang, sementara waktu Pelni hanya akan mengoperasikan enam kapal, yakni KM Ciremai, KM Dobonsolo, KM Gunung Dempo, KM Nggapulu, KM Kelud, dan KM Egon.
Kapal tersebut akan berlayar membawa penumpang menuju Pelabuhan yang masih membuka aksesnya, yaitu Pelabuhan Tanjung Priok, Surabaya, dan Makassar dan melanjutkan perjalanan dengan membawa muatan logistik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.