Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementan Optimis Pertanian Berkontribusi Besar Bagi Perekonomian Nasional

Kompas.com - 17/05/2020, 14:07 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) dan Informasi publik Kementrian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri mengaku optimis sektor pertanian akan terus berkontribusi besar bagi ekonomi nasional.

"Produk Domestik Bruto (PDB) Pertanian adalah tiga besar kontributor bagi PDB nasional di triwulan satu tahun 2020, meski hanya tumbuh 0,02 persen,” ujar Kuntoro, Minggu (17/5/2020).

Ia menambahkan, indikator pada triwulan satu saat ini bergerak positif, mengingat musim panen raya tanaman pangan telah tiba.

“Tanaman perkebunan masih bertumbuh, hortikultura atau tanaman kebun masih ada permintaan domestik dan ekspor, upah buruh tani juga meningkat,” kata Kuntoro.

Baca juga: Kementan Perbaiki Infrastruktur Air untuk Optimasi Lahan Rawa

Padahal, kata dia, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan-bulan awal tahun 2020 belum terlihat masa panen akan tiba.

Terkait hal tersebut, Kuntoro membenarkan adanya pergeseran musim tanam dan panen tahun ini, khususnya tanaman pangan sehingga terjadi kontraksi PDB di kuartal satu.

“Namun secara keseluruhan struktur PDB sektor pertanian tumbuh positif sebesar 12,84 persen,” kata Kuntoro,

Hal ini berarti produksi sektor pertanian year on year  di tahun 2020 lebih tinggi dibanding triwulan satu tahun 2019 yang hanya 12,65 persen.

Baca juga: Tingkatkan Produktivitas Lahan, Kementan Bangun Pintu Air Dam Sidodadi

Meski begitu, ia menegaskan, dampak pandemi Covid-19 nantinya akan mempengaruhi berbagai sektor.

"Saya kira semua sektor akan terpengaruh pandemi. Namun sektor pertanian tidak akan berhenti,” sambung Kuntoro.

Menurutnya, hal itu karena setiap hari masyarakat masih butuh pangan, sehingga demand atau permintaan selalu ada dan petani masih terus produksi.

Dalam keterangan tertulisnya, ia mengungkapkan beberapa komoditas pertanian bahkan terjadi surplus yang memicu terjadinya deflasi.

Baca juga: Antisipasi Kemarau 2020, Kementan Siapkan Embung untuk Lahan Pertanian

Menghadapi kondisi itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) memerintahkan percepatan masa tanam dan pemberian insentif bagi petani.

Kebijakan tersebut merupakan strategi penguatan sektor pertanian pada kuartal dua tahun 2020.

“Pemerintah ingin terus menjaga tren positif ini, agar petani nyaman dalam usaha pertanian," ujar SYL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com