Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpukul Virus Corona, Jepang Alami Resesi Ekonomi

Kompas.com - 18/05/2020, 12:25 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Bloomberg,BBC

TOKYO, KOMPAS.com - Jepang resmi mengalami resesi ekonomi. Hal ini sejalan dengan dampak virus corona yang memukul perekonomian terbesar ketiga di dunia tersebut.

Dilansir dari BBC, Senin (18/5/2020), pertumbuhan ekonomi Jepang dilaporkan minus 3,4 persen pada periode Januari-Maret 2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Ini merupakan penurunan terbesar sejak tahun 2015.

Baca juga: Terpukul Virus Corona, Ekspor Jepang Anjlok

Kontraksi pertumbuhan ekonomi Jepang ini pun menyusul pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2019 yang mencapai minus 6,4 persen.

Pertumbuhan ekonomi minus selama dua kuartal berturut-turut merupakann deskripsi teknikal resesi ekonomi.

Jepang bergabung dengan Jerman yang pekan lalu juga resmi masuk ke jurang resesi ekonomi.

Jepang tidak memberlakukan lockdown secara nasional untuk mencegah penyebaran virus corona, namun mengumumkan kondisi darurat pada April 2020. Hal ini memberikan dampak yang sangat buruk bagi rantai apsok dan bisnis di Jepang.

Baca juga: Meski Dapat Stimulus, 5 Perusahaan Jepang Enggan Eksodus dari China

Sementara itu, berdasarkan warta Bloomberg, capaian perekonomian Jepang tersebut lebih baik dari perkiraan sebelumnya, yakni minus 4,5 persen. Ini dibantu oleh konsumsi yang lebih kuat dari prediksi dan belanja swasta sebelum virus corona menyebar.

Namun demikian, para analis dan pembuat kebijakan setuju bahwa kondisi lebih buruk terjadi pada kuartal ini.

"Tidak diragukan lagi bahwa kuartal ini (kondisi) jauh lebih buruk. Perusahaan-perusahaan susah payah mengamankan pembiayaan dan ini menunjukkan investasi bisnis akan tetap lemah, serta banyak pekerja khawatir dengan upah mereka," ujar Takeshi Minami, ekonom di Norinchukin Research Institute.

Para analis memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Jepang akan minus 21,5 persen pada periode April-Juni 2020. Ini merupakan rekor terburuk sejak data ekonomi resmi dirilis pertama kali pada 1955.

Halaman:
Sumber Bloomberg,BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com