Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Iskan Minta BUMN Fokus Selamatkan Perekonomian

Kompas.com - 18/05/2020, 13:26 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta kepada perusahaan pelat merah untuk berpartisipasi aktif meredam dampak ekonomi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.

"Bidangnya BUMN dalam hal Covid-19 sebaiknya fokus, fokus, dan sekali lagi fokus untuk penyelamatan ekonomi," ujarnya dalam sebuah diskusi virtual, Senin (18/5/2020).

Menurutnya, perusahaan milik negara harus terfokus dalam penanganan ekonomi nasional. Sebab, dampak-dampak di sektor lain bisa ditangani oleh kementerian atau lembaga lain.

"Karena negara ini besar sekali. Menurut saya perlu bagi-bagi tugas," katanya.

Baca juga: Pegawai BUMN Masuk Kantor Tunggu Keputusan Menkes dan Gugus Tugas

Pria yang sempat menjabat sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero) itu mengakui, tidak mudah bagi BUMN untuk menyelamatkan ekonomi yang tengah tertekan pandemi Covid-19.

Pasalnya, sama hal-nya dengan perusahaan pada umumnya, banyak BUMN yang tertekan bahkan merugi akibat pandemi ini.

"BUMN perusahaan yang nasibnya sama degan perusahaan lain di Covid-19 ini juga kena musibah," kata dia.

Kendati demikian, bukan tidak mungkin BUMN dapat menyelamatkan perekonomian nasional. Perbankan pelat merah dia sebut sebagai pihak yang memiliki peranan sentral dalam menjaga ekonomi nasional.

Baca juga: Tanri Abeng: Kalau Manajemennya Diobok-obok, Kinerja BUMN Tak Akan Optimum

"Dengan cara semua orang sudah tahu, bahwa bagaimana kredit-kredit di reschedule, bukan dihapus, bukan dipotong, pembayaran cicilannya ditunda," tutur dia.

Dengan total aset hingga penyaluran kredit yang dimiliki oleh bank-bank pelat merah saat ini, Dahlan yakin sektor perbankan dapat membantu merelaksasi tekanan ekonomi dari pandemi Covid-19.

"Apalagi bisa seperti BRI yang bisa mendapatkan pinjaman baru-baru ini dengan sangat besar dan bunga murah," ucapnya.

Baca juga: Dahlan Iskan: Saya Kurang Setuju BUMN Menjadi Dominan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com