Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Corona, Impor Daging Kerbau dari India Terkendala

Kompas.com - 18/05/2020, 19:43 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Bulog mendapatkan jatah impor daging kerbau dari India sebesar 100.000 ton di 2020 ini.

Namun, karena pandemi virus corona atau Covid-19, pasokan daging kerbau tersebut terkendala.

“Kami sudah melakukan bidding, sudah melakukan lelang dan sudah siap untuk masuk 25.000 ton. Hanya saja pada saat sudah selesai tendernya, di sana (India) lockdown sampai hari ini,” ujar Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Tri Wahyudi Saleh saat konferensi video dengan wartawan, Senin (18/5/2020).

Baca juga: India Lockdown, Impor Daging Kerbau Terhambat

Menurut Tri, di India saat ini rumah potong hewan tak ada yang beroperasi. Sehingga, daging kerbau tersebut belum bisa dipasok ke Indonesia.

“Hewannya ada, tapi RPH (rumah potong hewan)-nya enggak ada yang kerja. Jadi karena lockdown enggak ada yang kerja, enggak ada yang produksi. Ini masalah buat kita,” kata Tri.

Tri menambahkan, 100.000 ton daging kerbau asal India tersebut akan bertahap masuk ke Indonesia. Di tahap pertama, akan masuk 25.000 ton terlebih dahulu.

“Ini kami menyiapkan antara 25.000-30.000 ton tahap pertama. Seharusnya sudah masuk sebelum Lebaran, tapi karena lockdown di sana, sehingga belum bisa masuk, itu bertahap,” ucap dia.

Baca juga: Pemerintah Percepat Impor Gula, Bawang Putih dan Daging Kerbau

Untuk memenuhi kebutuhan protein hewani di dalam negeri, Tri mengaku telah menyiapkan alternatifnya.

“Jadi meskipun protein hewani dari India belum masuk, tapi PT Berdikari menyerap ayam dari peternak, itu mudah-mudahan mengkompensasi kebutuhan protein. Jadi proteinnya berlimpah ayam, mudah-mudahan proteinnya terpenuhi,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com