Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hemera Tawarkan Pembangunan Laboratorium Covid-19

Kompas.com - 18/05/2020, 23:01 WIB
Kurniasih Budi

Editor

KOMPAS.com - Hemera Group bersama LG International dan Eone Laboratories menawarkan membangun laboratorium Covid-19 di Indonesia.

Hemera bersama dua perusahaan asal Korea Selatan itu membentuk sebuah perusahaan konsorsium yang mampu membangun laboratorium dalam waktu 10 minggu.

Dalam rilisnya, Hemera mengklaim laboratorium itu mampu melakukan polymerase chain reaction (PCR) test sebanyak 4.000 orang per hari.

Selain Indonesia, Hemera, LG International, dan Eone Laboratories bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk membangun laboratorium Covid-19.

Baca juga: Penanganan Wabah Covid-19, PCR dan Rapid Test Saling Melengkapi

Keseriusan Hemera dalam penanganan wabah Covid-19 salah satunya dengan melakukan take over salah satu perusahaan sarung tangan terbesar di Malaysia, dengan produksi 150 juta per bulan.

Selama ini, Hemera telah memasok rapid test kits merk Sugentech & SD Biosensor, PCR merk Biosewoon dan perlengkapan alat pelindung diri (APD) termasuk Masker 3M ke berbagai negara, seperti Indonesia, Malaysia, Singapore, India, Jepang, dan Amerika Serikat.

“Kami telah terikat dengan beberapa produsen dan eksportir Korea dan Cina yang expert dalam hal persediaan alat-alat kesehatan,” kata President Director of Hemera Group, Deepayan Mohanty, dalam pernyataan tertulis, Senin (18/5/2020).

Baca juga: Kemristek Kembangkan Alat Rapid Test dan PCR Berbasis Virus Lokal

Ia mengatakan, alat kesehatan tersebut memiliki sertifikasi resmi dari pihak berwenang seperti FDA, ISO, dan sesuai standar dari WHO.

“Kami akan teliti terlebih dahulu kualitas produknya, sebelum kami tawarkan ke pembeli melalui manajemen rantai suplai super cepat,” ujarnya.

Hemera mengatakan, produk alat kesehatan selalu siap didistribusikan dengan tepat waktu.

“Karena dalam kondisi wabah seperti ini, semua negara membutuhkan barang yang sama,” ucapnya.

Sebagai infromasi, Badan Kesehatan Dunia (WHO) sendiri telah menyatakan bahwa Covid-19 sebagai pandemi pada 11 Maret 2020 lalu. Hingga kini, belum ada vaksin atau obat untuk Covid-19. Oleh karena itu, uji klinis untuk dapat mengatasi wabah Covid-19 masih perlu dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com