Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Lockdown" Dilonggarkan, Harga Minyak Dunia Naik Sentuh Level Tertinggi 2 Bulan

Kompas.com - 19/05/2020, 06:09 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia ditutup menguat pada akhir perdagangan Senin (18/5/2020) waktu setempat, ke level tertinggi sejak 2 bulan terakhir.

Dikutip dari BusinessInsider, Selasa (19/5/2020), harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) pengiriman juni menguat 13 persen ke level 33,32 dollar AS per barrel.

Hal serupa juga dialami harga minyak acuan global, Brent, yang ditutup menguat 10 persen, ke level 35,72 dollar AS per barrel.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Kembali Menguat, Ini Penyebabnya

Penguatan tersebut utamanya didukung oleh pemangkasan produksi global dan kepercayaan pasar terhadap permintaan minyak yang akan mulai kembali normal, menyusul keputusan banyak negara yang melonggarkan kebijakan lockdown.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak beserta mitra (OPEC+) sudah mulai memangkas produksi minyak hingga 9,7 barrel per hari sejak awal bulan Mei. Pemangkasan tersebut berhasil mendorong harga minyak mentah dunia merangkak naik, setelah sebelumnya anjlok sangat dalam diakibatkan perang harga antara Arab Saudi dan Rusia.

Melihat kesuksesan pemangkasan produksi minyak, langkah tersebut rencananya akan terus diperpanjang hingga akhir tahun ini.

Selain itu, pasar juga merespons positif dengan pelonggaran kebijakan lockdown di beberapa negara seperti Italia, Iran, Israel, Spanyol, dan Jerman.

Beberapa negara bagian AS juga sudah melakukan langkah serupa. Sampai dengan akhir pekan lalu, beberapa negara bagian yang sudah melonggarkan kebijakan lockdown di antaranya adalah Georgia, Montana, hingga Texas.

Kombinasi antara pemangkasan produksi dan pelonggaran kebijakan lockdown berhasil mendorong harga minyak mentah dunia di pasar global.

Kendati demikian, pergerakan harga minyak mentah dunia masih belum bisa diprediksi secara jelas ke depannya. Saat ini pasar masih dibayang-bayangi ancaman gelombang kedua penyebaran virus corona.

Baca juga: Ahli Waris Tak Terima Foto Nyonya Meneer Ada di Kemasan Minyak Telon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com