Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uber PHK 6.700 Pegawai dalam Waktu Kurang dari Dua Pekan

Kompas.com - 19/05/2020, 12:12 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi penyedia aplikasi transportasi Uber menginformasikan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 3.000 orang pegawainya.

Keputusan ini dilakukan sebagai langkah Uber untuk bertahan di tengah tekanan akibat pagebluk virus corona yang memukul bisnis intinya.

Dilansir dari CNN, Selasa (19/5/2020), kabar ini muncul kurang dari dua pekan setelah Uber mengumumkan PHK terhadap 3.700 pegawai tetap. Jika ditotal, Uber memangkas 25 persen dari total pegawainya sejak awal penyebaran virus corona.

Baca juga: Bisnisnya Terdampak Corona, Uber Bakal PHK 3.700 Pegawai

Dalam e-mail kepada para pegawai, CEO Uber Dara Khosrowshahi mengatakan, Uber juga menutup maupun menggabungkan sekira 45 kantor di seluruh dunia.

"Kami harus mengambil tindakan sulit ini agar tetap berdiri tegak, untuk menjamin masa depan kita, dan untuk terus menjalankan misi kita," tulis Khosrowshahi.

Ia mengatakan, PHK karyawan juga bertujuan untuk membantu perusahaan kembali fokus pada bisnis intinya.

Lyft, pesaing utama Uber di Amerika Serikat, juga mengumumkan PHK karyawan pada bulan lalu. Kedua perusahaan sudah mencatat sejarah kehilangan uang jauh sebelum virus corona muncul.

Baca juga: Rugi Rp 116,2 Triliun, CEO Uber Sebut Era Bakar Duit Sudah Berakhir

Uber dan Lyft mengalami penurunan tajam dalam bisnis transportasi online selama ada virus corona. Sebab, masyarakat harus tetap berada di rumah.

Baru-baru ini, Khosrowshahi menyatakan bisnis transportasi online Uber anjlok 80 persen pada April 2020. Namun, bisnis perlahan pulih dalam beberapa pekan terakhir.

Tak seperti Lyft, Uber menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk membangun bisnis pesan antar makanan.

"Jika ada titik cerah dalam krisis ini, (fakta bahwa bisnis Uber) Eats menjadi sumber penting bagi masyarakat di rumah dan restoran. Meski bisnis Eats tumbuh pesat, namun bisnis saat ini tidak sedikit pun memungkinkan untuk menutup biaya," terang Khosrowshahi.

Baca juga: Uber Jual Uber Eats ke Zomato di India

Uber pun tampaknya siap untuk berinvestasi lebih besar pada bisnis pesan antar makanan.

Pekan lalu, beredar kabar bahwa Uber telah membuat penawaran untuk mengakuisisi perusahaan pesan antar makanan GrubHub.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+